fbpx
Connect with us

Pendidikan

Persiapan Jelang UNBK SMP, Dinas Sebar Ratusan Komputer

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul akan menambah 700 unit komputer dan 100 unit server untuk menunjang proses Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang akan diikuti oleh ribuan siswa SMP/MTs di Gunungkidul. Penambahan sarana penunjang ini diharapkan mampu menutup kekurangan sarana komputer di sejumlah sekolah penyelenggara UNBK. Selain pengadaan sarana prasarana, dalam UNBK SMP tahun 2019 ini juga akan terjadi sedikit perubahan skema.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Gunungkidul, Bahron Rosyid memaparkan, dalam waktu dekat ini jajarannya akan menyebar 700 unit komputer dan 100 server bagi sekolah negeri, swasta maupun MTs. Adapun bantuan berupa sarana penting ini diberikan untuk menunjang jalannya UNBK di Gunungkidul. Mengingat pada tahun kemarin masih banyak sekolah yang harus meninjam laptop atau komputer milik guru saat proses ujian berlangsung lantaran kekurangan sarana dan prasarana.

Berita Lainnya  Permendikbud 82 Belum Diterapkan di Gunungkidul, Tak Ada Sekolah Yang Bentuk Tim Pencegahan Kekerasan Seksual

“Berkaca pada kebutuhan dan pengalaman sebelumnya. Dari pemerintah sebisa mungkin memberikan fasilitas,” kata Bahron Rosyid, Senin (04/01/2019) saat ditemui.

Di Gunungkidul sendiri ada 9.752 siswa SMP baik dari sekolah negeri, swasta maupun MTs yang akan mengikuti UNBK di bulan April mendatang. Ribuan siswa itu berasal dari 142 sekolah menengah pertama (SMP) di Gunungkidul. Dari jumlah sekolah yang ada hanya 115 sekolah yang menyelenggarakan UNBK secara mandiri, sedangkan 27 lainnya masih harus bergabung dengan sekolah lain.

Puluhan sekolah tersebut harus bergabung dalam menyelenggarakan UNBK lantaran kurangnya jumlah siswa atau pun sarana prasarana yang belum memadahi. Selama pelaksaanan UNBK beberapa tahun ini untuk SMP/MTs di Gunungkidul secara keseluruhan telah menerapkan UNBK.

Berita Lainnya  Dilema Nasib SDN Tepus 2 Yang Terdampak JJLS dan Penolakan Opsi Regrouping

“Ada 16 sekolah swata dan 11 MTs yang harus bergabung dengan sekolah lain. Tentu kesiapan siswa, penyelenggara dan jarak juga harus diperhitungkan,” imbuh dia.

Dalam pelaksanaannya nanti UNBK akan berjalan sama dengan mekanisme sebelumnya. Hanya saja untuk ujian sekolah ada sedikit perubahan skema. Di mana dicontohkan Bahron untuk mata pelajaran Agama, 25% soal yang diberikan kepada siswa merupakan soal berstandar nasional dan 75% lainnya dibuat oleh masing-masing sekolah.

Disinggung mengenai pelaksanaan UNBK yang sempat diisukan akan maju lantaran adanya pesta demokrasi pemilihan Pilpres dan anggota legislatif, Bahron mengungkapkan hingga saat ini belum atau tidak ada informasi lanjutan. Sehingga jajarannya masih mengacu pada ketetapan awal, di mana ujian akan dilangsungkan pada 22-25 April mendatang.

Berita Lainnya  Siswa Kelas 6, 9 dan 12 Jadi Prioritas Kegiatan Tatap Muka di Sekolah

“Sedikit himbauan saja, percaya diri dengan kemampuan sendiri diimbangi dengan usaha jauh lebih baik. Tidak perlu mempercayai mengenai kebocoran kunci jawaban yang sering kali merebak di kalangan pelajar. Dari orang tua juga harus lebih memperhatikan dan mengawasi pola belajar anak,” tambahnya.

Sebelumnya, Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Wonosari, Mulyadi mengatakan pihaknya sudah siap untuk menghadapi UNBK. Persiapan demi persiapan telah dilakukan diantaranya dengan pembekalan siswa setiap awal jam pelajaran dimulai. Hal ini dilakukan untuk mengukur kesiapan dan kemampuan peserta didiknya dalam menghadapi UNBK mendatang.

“Kami sudah mempersiapkan anak didik kami, sebelum jam masuk sekolah pada hari Selasa, Rabu, Kamis, Jumat murid-murid melakukan latihan mengerjakan soal kurang lebih waktunya 20 menit,” katanya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler