Connect with us

Info Ringan

Pubertas Dini Bahayakan Kesehatan Anak?

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Puber atau pubertas merupakan masa dimana anak mulai memasuki masa peralihan dari anak-anak menuju remaja. Usia pubertas pada normalnya memasuki usia 8 sampai 16 tahun. Di masa ini, seseorang akan mengalami perubahan emosi dan juga perkembangan fisik.

Namun, tak semua anak memasuki masa pubertas diusia pada umumnya. Beberapa dari mereka mengalami pubertas dini diusia kurang dari 8 tahun yang disebut dengan Pubertas Prekoks. Hal ini terjadi biasanya dipicu dari kondisi kesehatan.

Bagi orangtua yang anaknya mendapat pubertas dini, rupanya harus berhati-hati, pasalnya menimbulkan cukup banyak konsekuensi. Sehingga tak banyak dari mereka yang mengalaminya, melakukan pengobatan untuk memperlambat masa pubertas.

Dikutip dari laman Reuters, Jane Mendle, peneliti di Cornell University di Ithaca, New York mengatakan, pubertas dini beresiko mengalami masalah kesehatan mental. Mereka akan rentan mengalami perbuatan negatif seperti penggunaan alkohol,obat-obatan terlarang, merokok, bahkan perilaku seksual.

Berita Lainnya  Tujuh Manfaat Petai bagi Kesehatan

Begitupun dalam jurnal Pediatrics yang disebutkan bahwa anak perempuan yang memulai pubertas dini memiliki resiko depresi lebih tinggi pada awal masa remaja. Tidak hanya itu, resiko kesehatan fisik juga rentan dialami seperti kanker payudara ataupun obesitas di usia dewasa.

Masa pubertas, perubahan biologis dan emosi menjadi fase paling penting dalam pertumbuhan. Sehingga, jika masa ini dialami oleh anak pada usia yang belum cukup, maka rentan menyebabkan stress karena harus mengatasi perubahan baru dari dirinya. Mereka akan menjadi lebih cepat dewasa padahal secara mental anak belum siap untuk itu.

Penyebab secara pasti Pubertas Prekoks belum diketahui. Biasanya, gangguan organ endokrin, genetika keluarga (autosomal dominan), abnormalitas genetalia (gangguan organ kelamin), penyakit pada otak, dan tumor yang menghasilkan hormon reproduksi menjadi penyebab terjadinya pubertas dini.

Berita Lainnya  Enam Makanan Penjaga Metabolisme Saat Pancaroba

Dalam menanganinya, memang belum ada pengobatan khusus. Namun sejumlah alternatif kerap digunakan untuk menghambat terjadinya pubertas dini, yakni dengan memberikan hormon antagonis dan terapi GnRH analogue. Selain itu, jika penyebabnya dikarenakan tumor, maka yang menjadi penyebabnya tersebut harus diangkat.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis2 minggu yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Pariwisata3 minggu yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata1 bulan yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata1 bulan yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Berita Terpopuler