Peristiwa
Rumah Nyaris Roboh, Lansia Yang Hidup Sebatangkara Terpaksa Diungsikan
Ngawen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Terpaan hujan deras dan angin kencang yang terjadi di Desa Beji, Kecamatan Ngawen pada Jumat (06/12/2019) tadi berujung bencana pada Adi Tupon (80) warga Padukuhan Daguran Kidul, Desa Beji, Kecamatan Ngawen hampir saja roboh. Rumah milik lansia ini hampir roboh. Akibatnya, Tupon harus sementara mengungsi lantaran dikhawatirkan rumah tersebut sewaktu-waktu roboh dan mencelakakan penghuninya.
Supriyono, asesor Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Gunungkidul mengatakan, sebelum terjadi hujan, rumah milik Tupon memang sebenarnya sudah dalam kondisi yang memprihatinkan. Usia bangunan milik lansia yang hidup sebatang kara tersebut memang cukup tua. Di sejumlah titik, beberapa material bangunan sudah dalam kondisi lapuk atau dimakan rayap.
Hingga akhirnya pada sore tadi, terpaan angin yang cukup kencang mengakibatkan patahnya blandar sisi barat rumahnya.
“Salah satu pilar rumah bergeser dan membuat teras sebelah barat rumah roboh,” ujar Supri, Jumat malam.
Akibatnya, bangunan rumah kemudian miring dan hampir roboh. Adapun ketika kejadian tersebut, Tupon yang tengah berada di dalam rumah sempat panik. Ia yang sadar rumahnya hampir roboh langsung berusaha menyelamatkan diri. Ia berlari menyelamatkan diri ke rumah saudaranya yang tak jauh dari tempat tinggalnya untuk meminta pertolongan.
Mendapatkan laporan atas kejadian ini, Tim dari TRC BPBD Gunungkidul, Polsek Ngawen, Koramil Ngawen, perangkat Desa Beji dan warga setempat pun bergotong-royong ke lokasi kejadian. Mereka lalu memasang tiang penyangga bangunan sisi barat rumah agar tidak roboh. Listrik pun untuk sementara dimatikan agar tidak terjadi korsleting.
“Mbah Tupon sementara kami ungsikan di rumah warga yang merupakan saudaranya. Karena rumah tersebut cukup beresiko jika ditempati terlebih ini hujan masih mengguyur wilayah Kecamatan Ngawen,” tandas dia.
Selain di Kecamatan Ngawen, kejadian nyaris serupa juga dialami Dwijo Winoto (63) warga Padukuhan Ngabdirejo, Desa Natah, Kecamatan Nglipar. Akibat hujan dan angin yang cukup kencang Jumat sore, membuat atap rumahnya mengalami kerusakan. Warga setempat kemudian melakukan evakuasi dan kerja bakti bersama.
“Sudah dikondisikan warga, tidak ada korban dalam kejadian ini,” paparnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Olahraga2 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
‘Modal Nekat’ Garapan Imam Darto, Sukses Kocok Perut Penonton Yogya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pendidikan4 minggu yang lalu
SMP Al Mujahidin Gunungkidul Dapat Predikat Sekolah Swasta Unggul Utama
-
Hukum2 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Pemerintahan2 hari yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Pendidikan5 hari yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Akhirnya! Kopi Tuku Sapa Tetangga di Yogya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya