Peristiwa
Tak Kunjung Ditemukan, Nelayan Yang Hilang di Pantai Nampu Diperkirakan Sudah Meninggal Dunia
Panggang,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sutardi (30) seorang nelayan darat warga Padukuhan Salak, Desa Giriwungu, Kecamatan Panggang yang menghilang setelah terjatuh dari tebing di Pantai Nampu, Kecamatan Panggang pada Sabtu (14/07/2018) silam diperkirakan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Pasalnya, hingga hari ketiga ini, pencarian korban pencarian korban yang dilakukan oleh tim gabungan masih belum juga membuahkan hasil. Penyisiran melalui laut sendirimasih terkendala ombak di perairan selatan yang sejak beberapa waktu terakhir ini mengalami pasang.
Sekretaris Tim SAR Wilayah II Pantai Baron, Surisdiyanto mengungkapkan, melihat perkembangan terkini, pihaknya memperkirakan bahwa yang bersangkutan telah meninggal dunia. Hal ini dikarenakan lantaran korban sudah hilang sejak beberapa hari terakhir dan tak kunjung ditemukan. Sutardi ini sendiri jatuh ke perairan dari ketinggian 30 meter, dari tebing tempatnya menjala ikan.
“Bukannya mendahului, akan tetapi 99,9% kemungkinan (korban) meninggal dunia. Hanya tinggal menunggu keajaiban saja untuk bisa menemukan korban dalam keadaan hidup,” beber Suris, Selasa (17/07/2018) siang.
Sementara itu, Koordinator SAR Korwil II Pantai Baron, Marjono mengatakan, penyisiran pada hari kedua kemarin dilakukan menuju arah barat. Bahkan koordinasi dilakukan sampai dengan SAR Wilayah Kulonprogo.
"Pencarian kita lakukan 15 mil dari bibir pantai. Kalau pantuan kita koordinasi dengan SAR Parangtritis dan Kulon Progo," ujar Marjono, Senin (16/07/2018).
Ditambahkan Marjono, pencarian sampai petang kemarin pukul 17.30 WIB belum ada tanda-tanda keberadaan Sutardi. Sedangkan penyisiran menggunakan kapal jukung untuk sementara waktu dihentikan.
"Kapal kita daratkan di Pantai Gesing. Sementara kita hentikan untuk penyisiran di laut. Pencarian kita lakukan dengan pantauan dari tebing," imbuh Marjono.
Diceritakan Marjono, Untuk proses pencarian sendiri dimulai pukul 05.00 WIB dengan enyisiran dan pencarian melalui darat atau tebing di area TKP ke arah barat dan timur radiaus dua kilometer. Selanjutnya pada pukul 05.30 WIB dari Pantai Baron menurunkan satu kapal jungkung rescue menyisir dan pencarian tujuan area TKP ke arah barat dan timur.
Pada pukul 06.30 dari Pantai Ngrenehan menurunkan satu kapal jungkung dengan tiga personil SAR ikut membantu penyisiran bergabung dalam pencarian.
“Kendala saat ini medan sulit dan curam di area TKP, hingga sore kemarin belum ketemu,” pungkas Marjono.
Kejadian kecelakaan laut sendiri berawal saat korban hendak menarik jaring ikan dari atas tebing Pantai Nampu bersama temannya pada Sabtu 7). sekitar pukul 23.00 WIB. Pada saat menarik jaring papan kayu (glodok) yang menjadi tumpuan untuk berdiri tiba-tiba runtuh sehingga korban ikut terjatuh ke dasar tebing sekaligus terjun ke laut dari ketinggian kurang lebih 30 meter.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Beri Sanksi ke ASN, Satu Diantaranya Dipecat
-
Pemerintahan5 hari yang lalu
Habiskan Anggaran 41 Miliar, Puluhan Titik Ruas Jalan Gunungkidul Diperbaiki
-
Politik1 minggu yang lalu
Sunaryanta -Ardi Sisir Basis Muhammadiyah
-
Politik2 minggu yang lalu
Pecah Kongsi PKB-NU di Pilkada Gunungkidul, Ulama Kukuh Tetap Dukung Sunaryanta
-
Politik2 minggu yang lalu
Tim Sunaryanta-Ardi Dibentuk, Gabungkan Relawan dan Mesin Partai Langganan Pemenang Pilkada
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Kapasitas Mulai Penuh, Pemkab Gunungkidul Wacanakan Perluasan TPAS Wukirsari
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kecelakaan Tunggal, Sebuah Mobil Terpental Hingga Seberangi Sungai di Playen
-
Politik3 minggu yang lalu
Show Of Force Sunaryanta-Ardi, Lari ke KPU Bawa Ribuan Relawan
-
event4 minggu yang lalu
Tiang Senja Gelar Pameran Tunggal Bertajuk Api dalam Titik Perhatian
-
Politik2 minggu yang lalu
Benyamin Sudarmaji Deklarasikan Dukungan Untuk Sunaryanta-Ardi
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Rem Blong, Bus Pariwisata Tabrak Lapak Pedagang di JJLS
-
event3 minggu yang lalu
SD Muhammadyah 1 Ngaglik Gelar Workshop Pelatihan Olimpiade Sains Nasional