Peristiwa
Tanah Ambles di Pemukiman, Puluhan Warga Dirundung Kekhawatiran




Panggang,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Tanah ambles terjadi di wilayah Padukuhan Panggang 1, Desa Giriharjo, Kecamatan Panggang pada Rabu (08/01/2020). Fenomena alam teraebut cukup meresahkan masyarakat, pasalnya ada sekitar 21 KK dengan puluhan jiwa yang dikhawatirkan terdampak jika nantinya tanah ambles terus meluas.
Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa tersebut diketahui pada Rabu kemarin setelah wilayah Panggang 1 diguyur hujan cukup deras. Fenomena itu sebenarnya tidak begitu mengagetkan, sebab kejadian tersebut kerap kali terjadi.
“Kemarin sudah ditutup oleh warga dengan material seadanya, tetapi ambles lagi,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Edy Basuki, Kamis (09/01/2020).
Ia menambahkan, lokasi amblesnya tanah tersebut seperti berderetan. Dalam artian, ketika satu lubang telah ditutup tak jauh dari lokasi ada lubang baru yang muncul.
“Lokasinya di tengah pemukiman warga sehingga warga di sana juga khawatir,” terang Edy.




Dari data yang diperoleh tim di lapangan, sedikitnya ada 21 kepala keluarga yang terdampak. Meski demikian, menurut Edy warga masih menempati rumah mereka masing-masing dan tidak ada yang mengungsi.
“Amblesan tanah itu mengancam 16 kepala keluarga dan membahayakan 5 kepala keluarga,” ungkap dia.
Menurutnya, amblesnya tanah tersebut dipicu adanya hujan cukup deras yang terjadi. Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada sebab potensi kejadian serupa masih mungkin terjadi.
“Kita himbau untuk mengungsi sebenarnya, sebab potensi tanah ambles susulan masih dapat terjadi,” katanya.
Sementara itu, Sekdes Giriharjo, Muharyanto mengatakan kejadian ini baru pertama kali terjadi di wilayahnya. Menurutnya, lokasi di mana adanya amblesan tanah ini merupakan bekas rumpun bambu.
Pihaknya saat ini melakukan koordinasi dengan UGM untuk mengetahui penyebab tanah ambles tersebut. Rencananya, hari ini tim akan datang ke lokasi untuk melakukan pengecekan.
Pihak desa juga tengah membahas upaya-upaya yang akan dilakukan bilamana terjadi amblesan tanah yang lebih lebar. Tidak menutup kemungkinan nantinya jika cukup berbahaya warga akan diungsikan ke tempat yang lebih aman.
“Potensi longsor susulan masih ada hampir seperti menyerupai luweng. Saat ini baru dibahas upayanya (jika semakin meluas),” pungkas dia.
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Pemerintahan3 hari yang lalu
BKPPD Gunungkidul Kembali Dalami Dugaan Perselingkuhan ASN
-
Sosial1 hari yang lalu
Bupati Gunungkidul Dikukuhan Sebagai Ketua Pengurus Daerah Keluarga Organisasi Tarung Derajat
-
Sosial1 minggu yang lalu
43 Tahun Berdayakan UMKM Gunungkidul, Koperasi Marsudi Mulyo Terus Berinovasi
-
Pemerintahan3 hari yang lalu
Terkendala Aturan, Proses PAW 3 Lurah di Gunungkidul Belum Bisa Dilakukan
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Dibalut Horor, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Sahabat Sejati
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Pecat 2 ASN Yang Terlibat Skandal Asusila
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Sosial2 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Aliansi Jaga Demokrasi Bersama BEM DIY Demo Tuntut Adili Jokowi