Pemerintahan
Telah Bergelimang Penghargaan, Bupati Badingah Masih Idamkan Adipura


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Bupati Gunungkidul, Badingah sangat terkenal dengan kepala daerah yang berprestasi yang bergelimang penghargaan. Namun sederet penghargaan tersebut rupanya tak membuat Badingah puas. Ada satu penghargaan lagi yang diincar oleh Badingah yang selama ini belum pernah didapatnya, yaitu penghargaan Adipura. Selama 12 tahun menjabat, baik sebagai Wakil Bupati maupun naik menjadi Bupati ini, penghargaan Adipura memang belum pernah sekalipun diraih Gunungkidul.
Rasa penasaran Bupati ini diungkapkan ketika ditemui saat menghadiri acara peringatan Hari Bumi di SMA N 2 Playen pada Minggu (29/04/2018) kemarin. Ia menyatakan mengidam-idamkan penghargaan Adipura. Badingah berharap pada tahun 2018 ini, Kabupaten Gunungkidul bisa meraih penghargaan tersebut.
Untuk itu, ia meminta kepada semua pihak agar bisa menjaga lingkungan serta alam dengan penuh kesadaran. Dengan adanya partisipasi aktif dari semua pihak, Badingah meyakini puasa gelar Adipura yang telah puluhan tahun ini bisa segera terpuaskan.
“Penghargaan Adipura merupakan penghargaan yang kita cita-citakan. Saya yakin dengan kecintaan dan handarbeni semua warga masyarakat Gunungkidul dalam menjaga kondisi lingkungan, penghargaan ini bisa kita wujudkan bersama,” ucap Badingah.
Sementara itu, menanggapi harapan Bupati Gunungkidul tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul menyatakan optimisme untuk meraih gelar Adipura pada tahun 2018 ini. Seperti dipaparkan oleh Sekretaris DLH Gunungkidul, Aris Suryanto, senada dengan harapan Bupati, pihaknya memang menargetkan bisa meraih penghargaan Adipura pada tahun ini.
“Kita sangat yakin bisa memenuhi harapan Ibu Bupati pada tahun ini,” lanjut dia.
Sejumlah persiapan sendiri telah dilakukan oleh DLH Gunungkidul dalam menghadapi tahapan penilaian oleh tim penilai dari pusat. Diantara persiapan itu menurut Aris adalah penataan ruang terbuka hijau, pemantauan kualitas air dan udara, konservasi lahan serta pengelolaan sampah. Tak hanya pembangunan infrastruktur saja, akan tetapi juga membentuk tim serta personel untuk melakukan pemantauan setiap harinya.
“Kita mendorong terbentuknya kelompok pemulia sampah serta pengelolaan sampah mandiri,” ucap Aris.
Saat ini, Car Free Day (CFD) yang juga menjadi persyaratan penilaian Adipura juga telah dihidupkan kembali. Selama ini, memang CFD di Gunungkidul sempat mandheg.
“Segala aspek sudah kita penuhi, semoga semuanya bisa berjalan lancar,” paparnya.
Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi sendiri juga ikut mengamini harapan Bupati. Menurut Immawan, penghargaan Adipura tak hanya sekedar penghargaan bergengsi semata, melainkan juga sebagai salah satu bagian penting dari pembangunan pariwisata yang dilakukan Pemkab Gunungkidul. Saat ini, hampir seluruh pariwisata Gunungkidul sangat bertumpu pada keindahan alam. Sedangkan keindahan alam yang ada sepenuhnya harus dijaga agar pariwisata juga bisa terus berkembang.
“Pelestarian alam merupakan tanggung jawab bersama, tak hanya sekedar untuk penghargaan akan tetapi juga untuk kemajuan bersama juga dalam pengembangan pariwisata,” tutup Wakil Bupati.
-
Uncategorized5 hari yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial4 hari yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
event5 hari yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik5 hari yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya5 hari yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Info Ringan2 hari yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya