Pemerintahan
Refocusing Anggaran Covid19, Puluhan Miliar Dana BKK Untuk Kalurahan Terancam Tak Bisa Dicairkan


Wonosari,(pidjar.com)–Pemerintah telah menganggarkan dana puluhan miliar rupiah untuk membiayai program Bantuan Keuangan Khusus (BKK). Dana ini nantinya bisa dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur di tingkat Kalurahan. Namun demikian, hingga saat ini, masih belum ada kejelasan berkaitan dengan pencairan anggaran ini. Hal ini lantaran Pemkab Gunungkidul masih menunggu rencana relokasi anggaran untuk penanganan covid19. Jika tak tedampak, maka maka akan segera disosialisasikan ke setiap Kalurahan dan tentunya dilakukan eksekusi.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Gunungkidul, Saptoyo mengatakan, pada tahun ini pihaknya menganggarkan sebanyak Rp 26.990.087.500 untuk BKK. Dana tersebut hingga saat ini masih masuk dalam APBD tahun 2021 Pemkab Gunungkidul. Saat ini pemerintah masih berporoses untuk pencermatan keuangan apakah dana yang disediakan untuk BKK tersebut berpotensi terkena refocusing atau tidak.
“Sudah diplotkan untuk BKK 2021. Tapi kami masih menunggu tahapan selanjutnya,” kata Saptoyo saat dikonfirmasi, Rabu (24/02/2021).
“Belum kami infokan ke kalurahan, ini kan juga belum masuk ke APBKal. Kita cermati dulu,” tambahnya.
Adapun BKAD juga sedang menunggu arahan terkait penggunaan Dana Insentif Daerah (DID) serta Dana Alokasi Umum (DAU). Pasalnya untuk DAU sendiri ada instruksi pemotongan minimal 8 persen dari alokasi anggatan untuk pemenuhan dan penanganan covid19.
“Anggaran masih harus difokuskan untuk penanganan pandemi,” lanjut dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3AKBPMD) Gunungkidul, Subiyantoro menambahkan, pihaknya telah memetakan kalurahan mana saja yang akan mendapatkan BKK 2021 ini. Adapun dana 26 miliar lebih itu akan menyasar ratusan Kalurahan di Kabupaten Gunugkidul.
“Tidak semua dari 144 kalurahan yang mendapatkan BKK, hanya sekitar 100 lebih sedikit tapi merata di 18 Kapanewon,” ucap Subiyantoro.
Berkaitan dengan titik program, menurut Subiyantoro ada 660 titik yang akan tersasar BKK tahun 2021 ini. Mayoritas dana yang diterima dimanfaatkan untuk pembangunan jalan ataupun infrastruktur lainnya. Pelaksanaannya ada yang di bawah DP3AKPBMD maupun dari DPUPRKP.
“Kita tunggu arahan dari BKAD dulu. Baru kalau sudah pasti kita kumpulkan teman-teman Kalurahan berkaitan dengan pelaksanaannya. Setiap kalurahan itu titik dan programnya tentu berbeda-beda,” tutupnya.

-
Sosial4 minggu yang lalu
SMP Swasta Ini Borong Juara di LBB Gunungkidul 2023
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Tragis, Warga Prigi Tewas Usai Terlindas Bus Pariwisata di Jalan Jogja-Wonosari
-
Hukum4 minggu yang lalu
Wanita Pelaku Pembunuhan dan Pembuangan Bayi Ditangkap
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Kecelakaan di Jalan Baron, Pengendara Motor Tewas Mengenaskan Terlindas Truk
-
Hukum4 minggu yang lalu
Komplotan Pencuri Baterai Tower Telekomunikasi Diringkus Petugas
-
Sosial3 minggu yang lalu
Asa Warga Karangnongko Miliki Jalan Layak Akhirnya Terwujud, Pria Ini Berjalan Merangkak
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Selingkuhi Warganya, Oknum Dukuh Dituntut Mundur
-
Politik4 minggu yang lalu
Empat Program Kunci Untuk Kemajuan Gunungkidul
-
Hukum4 minggu yang lalu
Kasus Naik Penyidikan, Korban Bullying di SD Elite Ternyata Sempat Opname di RS
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Disapu Angin Kencang, Sejumlah Rumah di Semin Rusak
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Puluhan Baliho Kaesang dan PSI di Jalan Wonosari Dirusak Orang Tak Dikenal
-
Pendidikan4 minggu yang lalu
Akui Peristiwa Bullying Menimpa Sejumlah Siswa Lainnya, SD Al Azhar Bina Pelaku