Sosial
Tokoh Pelaku Budaya Diusulkan Dapat Insentif Kesejahteraan
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pelestarian budaya, kesenian serta nilai-nilai sosial dalam masyarakat sangat perlu untuk dilakukan. Yang tidak bisa dilepaskan dalam proses ini, tentu sangat dibutuhkan sosok-sosok pelaku budaya. Hal inilah yang kemudian diperlukan agar nantinya akan semakin banyak sosok-sosok pelaku budaya yang memang memperhatikan dan peduli kepada budaya sehingga kegiatan budaya bisa semakin eksis. Namun demikian, hingga saat ini pemerintah dirasa masih kurang memberikan perhatian.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gunungkidul, Heri Nugroho mengatakan bahwa pegiat kesenian ataupun tokoh berpengaruh di tengah masyarakat perlu mendapatkan perhatian khusus. Dalam hal ini, menurut Heri mereka wajib mendapatkan insentif.
“Saya melihat saat ini belum ada perhatian khusus kepada para pegiat seni, pegiat wisata, pegiat keagamaan, pegiat SDM yang rela melatih, memfasilitasi dan sebagainya. Perlu ada perhatian kesejahteraan dari pemerintah,” kata Heri, Sabtu (02/02/2019).
Lebih detail Heri mencontohkan, di Gunungkidul ini banyak sosok inspiratif di tengah-tengah masyarakat yang bekerja untuk kebudayaan, seni dan pariwisata. Namun selama ini, kesejahteraan sendiri diberikan kepada kelompok-kelompok yang mereka naungi, belum kepada individu tersebut.
“Menurut saya para pegiat itu layak mendapatkan insentif dari pemerintah,” ucap dia.
Disinggung mengenai sumber dana, Heri menyebut dapat menggunakan Dana Keistimewaan (Dana Is). Namun dalam penyalurannya, diakui bahwa hal itu tidak bisa langsung diberikan kepada individu, melainkan kepada kelompok atau komunitas terlebih dahulu.
“Syaratnya ada komunitas yang dibentuk secara resmi, kemudian SK bupati. Dana itu masuk ke komunitas pegiat tersebut nantinya,” kata dia.
Heri mengatakan, dalam waktu dekat ini dirinya akan membuka komunikasi dengan pemegang kebijakan untuk merealisasikan hal tersebut. Ia sangat optimis, para pegiat ini bakal mendapatkan insentif dari pemerintah atas perannya dalam melestarikan nilai budaya di Gunungkidul.
“Ada keyakinan untuk terlaksana. Mimpi ini harus terwujud,” pungkas dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul, Agus Kamtono mengatakan, saat ini belum ada komunikasi terkait dengan pemberian insentif kepada para tokoh dan pelaku budaya. Menurutnya, penggunaan dana is untuk pemberian kepada individu dirasa sulit terlaksana.
“Kalau kepada individu aturannya tidak bisa. Kalau kelompok kemungkinan bisa,” kata dia.
Selama ini sudah ada bantuan yang diberikan kepada kelompok-kelompok. Namun begitu, tidak semua kelompok atau komunitas mendapatkannya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Olahraga2 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
‘Modal Nekat’ Garapan Imam Darto, Sukses Kocok Perut Penonton Yogya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pendidikan4 minggu yang lalu
SMP Al Mujahidin Gunungkidul Dapat Predikat Sekolah Swasta Unggul Utama
-
Hukum2 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Pemerintahan2 hari yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Pendidikan5 hari yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Akhirnya! Kopi Tuku Sapa Tetangga di Yogya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya