Connect with us

Budaya

Udik-Udik dan Gunungan Jadi Rebutan Warga di Acara Babad Dalan Desa Giring

Diterbitkan

pada

BDG

Paliyan,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Jumat Kliwon (20/04/2018) ini menjadi hari dimana semua warga Desa Giring, Kecamatan Paliyan ramai-ramai berkumpul di Balai Desa Giring. Pasalnya tepat di hari ini merupakan puncak dari tradisi babad dalan yang rutin dilaksanakan satu tahun sekali. Selain pawai budaya lokal, ada satu acara yang menarik perhatian massa, yakni prosesi sebar udik-udik dan rebut gunungan.

Sebar udik-udik merupakan prosesi akhir setelah weton, berupa ingkung ayam dan nasi uduk serta lauk pauk lainnya yang selesai didoakan atau istilahnya disebut kenduri. Prosesi tersebut secara langsung dilaksanakan oleh Kepala Desa Giring, Joko Tirto Wibowo.

Udik-udik berisi uang, beras gabah dan biji-bijian lainnya yang merupakan hasil dari bumi Giring tersebut, disebar ditengah kerumunan warga yang memadati halaman balai desa. Warga semakin menumpuk ketika udik-udik disebar berbarengan dengan dikeluarkannya gunungan berisi palawija serta hasil bumi masyarakat.

Berita Lainnya  Syawalan Trah Rekatkan Balung Pisah

Ketika udik-udik disebar, warga pun seakan saling dorong untuk mendapatkannya. Namun meskipun bergesekan, tak ada satupun kemarahan atau tindakan anarkis yang memicu perpecahan. Justru aksi dorong tersebut memicu gelak tawa dan sebuah keharmonisan yang terlihat.

Udik-udik serta gunungan sendiri dipercaya menyimpan berkah bagi siapapun yang mendapatkannya. Meski hanya koin 500 perak serta potongan sayur mayur dan biji-bijian, hasil udik-udik dan gunungan yang didapat mereka simpan untuk kemudian dimasak.

Kepala Desa Giring, Joko Tirto Wibowo mengatakan, pada tahun ini pihaknya mengambil tema Giring Gumbregah. Artinya, ini merupakan suatu titik balik serta respon masyarakat terhadap perkembangan zaman tanpa meninggalkan kebudayaan serta adat tradisi yang ada.

Berita Lainnya  Rayakan HUT ke 96, Desa Planjan Gelar Kirab Budaya Besar-besaran

Dapat dilihat, seluruh perangkat desa serta panitia dan masyarakat yang mengikuti prosesi budaya babad dalan semuanya mengenakan pakaian tradisional. Hiburan yang ditampilkan juga merupakan seni lokal yang selama ini tumbuh dan berkembang di masyarakat.

“Giring Gumbregah menuju masyarakat yang berkualitas lahir dan batin. Selain itu juga momentum sebagai tombak membangun kebersamaan, antara pemerintah dan masyarakat dalam mmajukan desa terutama di bidang kebudayaan dan tradisi,” kata Bowo.

Bowo menjelaskan, meski tampak ramai, namun dalam tradisi babad dalan di Desa Giring ini tidak ada pesta yang meriah. Namun demikian hal itu ada alasannya, yakni momentum ini digunakan untuk anteng atau tidak reaktif namun tetap kreatif.

“Kita tidak reaktif dengan berkembangnya hiburan yang ada. Tetapi kita tetap berkreasi dengan berpijak pada budaya dan tradisi yang ada,” imbuh dia.

Berita Lainnya  Ditengah Keterbatasan Fisik, Siswa SLB Mampu Hasilkan Kain Batik yang Menarik

Selain itu babad dalan juga dimaknai sebagai tindakan untuk intropeksi diri ke dalam. Artinya, kata Bowo, babad dalan sendiri dilaksanakan untuk melihat sosok Ki Ageng Giring yang erat kaitannya dengan wahyu Degan Gagak Emprit.

“Pada intinya babad dalan kita maknai untuk mawas diri, tidak egois sehingga bisa sumeleh atau menerima dan tentunya selalu bersyukur,” imbuh dia.

Sebagai informasi, dalam prosesi babad dalan juga dimeriahkan oleh perwakilan kesenian dari 9 padukuhan yang ada. Selain itu, sebelum acara puncak di mulai sempat dilakukan prosesi arak-arakan pusaka yang di ikuti dengan pasukan bergada dan kesenian.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis2 minggu yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Pariwisata3 minggu yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata1 bulan yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata1 bulan yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Berita Terpopuler