fbpx
Connect with us

Pemerintahan

2 Warga Alami Luka Mirip Antraks, Dinas Menyebut Sempat Sembelih dan Konsumsi Daging Kambing

Diterbitkan

pada

BDG

Semanu,(pidjar.com)– Dua warga Padukuhan Semuluh, Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu yang mengalami gejala mirip antraks disebut sempat menyembelih dan mengkonsumsi kambing. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan yang juga terus melakukan penelusuran dan Dinas Kesehatan Gubungkidul masih menunggu hasil uji sampel darah guna memastikan penyakit yang diderita dua warga tersebut.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Retno Widiastuti, mengungkapkan pihaknya telah melakukan penelusuran di Padukuhan Semuluh terkait dengan ternak sakit maupun mati mendadak. Termasuk dengan mengambil sampel tanah yang merupakan tempat menyembelih ternak-ternak itu.

Dua warga di Kalurahan Ngeposari yang saat ini mengalami luka pada tangan diketahui sempat mengkonsumsi daging kambing yang disembelih. Hingga saat ini, pihaknya masih mendalami dan menelusuri dugaan antraks di padukuhan Semuluh. Hal itu dikarenakan belum pernah adanya riwayat laporan kematian hewan ternak akibat antraks disana.

Berita Lainnya  Terganjal Peraturan Anyar, Kenaikan Gaji PNS Kembali Tertunda

“Dugaan ini disana baru muncul pertama ini, selama ini memang belum ada riwayat antraks disana,” ucap Retno.

Sementara itu, Lurah Ngeposari, Ciptadi, saat dikonfirmasi membenarkan adanya dua warganya yang memiliki gejala menyerupai antraks. Dikatakannya, sebelum sakit dua warganya itu sempat menyembelih seekor kambing yang diduga terpapar antraks.

Ia belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut akan kronologi kejadian tersebut, namun disebutnya sampel tanah dari lokasi penyembelihan kambing serta sampel darah kedua warganya itu sudah diambil untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium.

“Proses penelusuran masih berjalan, kami juga berkoordinasu dengan pihak terkait dengan munculnya dugaan ini,” jelas Ciptadi.

Pun demikian Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul juga masih menunggu hasil ujilaboratorium sampel darah dua warga yang mengalami luka. Jika dilihat dari riwayat konsumsi dan luka yang diderita, mirip dengan gejala antraks.

Berita Lainnya  Melongok Sejarah Serangan Umum 1 Maret Dari Monumen Stasiun Radio Banaran

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler