Connect with us

Sosial

LIPI Dorong Industri Jamu Tradisional Bisa Menembus Pasar Global Melalui Produk Jamu Instan

Diterbitkan

pada

BDG

Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam (BTBA) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Gunungkidul, mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang memiliki produk jamu dapat bersaing secara global. Pasalnya, saat ini produk jamu dari negara luar telah merambah masuk ke Indonesia. Fenomena semacam ini sekaligus membuktikan bahwa produk jamu saat ini menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.

Kepala BPTBA LIPI Gunungkidul, Satriyo Krido Wahono menjelaskan, pasar global saat ini telah berlaku di Indonesia. Sehingga dampaknya, produk-produk luar sangat banyak yang masuk ke Indonesia.

“Ini menjadi peluang, karena jamu sendiri merupakan warisan budaya Indonesia dan tentu dapat dimanfaatkan para pengusaha,” kata Satriyo, Rabu (30/10/2019).

Ia menambahkan, industri jamu yang ada di Gunungkidul saat ini seharusnya berani bersaing. Tak hanya dengan industri jamu lokal, tetapi juga harus bisa bersaing di tingkat global. Namun guna menembus pasar yang besar ini tentu tidak mudah dan memerlukan strategi khusus. Berkaitan dengan hal ini, pihaknya berjanji akan turut ikut mendampingi para pengusaha jamu.

Berita Lainnya  Menilik Rencana Prestisius Pemkab Gunungkidul, Ajukan Proyek-proyek Kakap Senilai 1,7 Triliun

“Industri kecil saya rasa mampu untuk bersaing dengan usaha-usaha besar. Nanti kita akan adakan seminar yang didalamnya akan menemukan pengusaha jamu kecil dengan yang sudah besar. Dalam pertemuan ini diharapkan agar perusahaan besar ini dapat menularkan ilmunya, seperti standar produksinya dan teknologi dasarnya,” jelasnya.

Kebanyakan industri kecil menurutnya saat ini terkendala dalam standarisasi, seperti misalnya dalam hal memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Sedangkan untuk ekspor, maka industri harus bisa memenuhi permintaan dengan volume yang cukup besar.

“Saat ini UMKM yang ada baru bisa memenuhi dalam skala volume kecil. SNI jamu memang masih banyak yang belum terstandar, tapi semua harus dilakukan karena kita harus bersaing. Tidak bisa kita berdiam diri ketika dibombardir dengan produk-produk luar. Beberapa produk kita sudah bisa bersaing di luar negeri,” kata dia.

Dirinya menjelaskan inovasi LIPI yang digunakan untuk mendukung industri jamu bersaing di pasar global adalah dengan membuat jamu sebagai minuman instan. Selain itu, standarisasi produk juga akan diperhatikan secara serius.

Berita Lainnya  Kisah Keluarga Suparman Yang Karena Keterbatasan Terpaksa Hidup Dalam Kegelapan dan Kesulitan Air

“Bagaimana membuat tanaman itu diekstrak dan terstandar itu beberapa yang kita lakukan untuk mendorong industri jamu bisa bersaing di tingkat global,” jelas Satriyo.

Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Badingah menambahkan, sangat penting aspek Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengusai Iptek di era pasar global ini. Sehingga pada muaranya, sumber daya manusia yang berkualitas tersebut mampu mengembangkan wilayah. Industri 4.0 tidak hanya menjadi sebatas wacana sehingga mampu dilaksanakan dan beradaptasi dengan era yang ada.

“Perlu kita dukung bagaimana memanfaatkan inovasi yang dibuat sehigga berdaya guna. Semaksimal mungkin kami harapkan momentum perkembangan IPTEK kita manfaatkan bersama,” ujarnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler