Connect with us

Sosial

Kreatif, Ibu Muda Ini Sukses Kembangkan Tape Jadi Makanan Sedap Dan Modern

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Berkembangnya pariwisata di Gunungkidul memicu berbagai sektor untuk berkembang. Salah satunya adalah sektor kuliner. Jenis usaha kuliner saat ini sangat prospektif lantaran pasarnya yang sangat luas, tak lagi hanya masyarakat Gunungkidul saja, akan tetapi juga para wisatawan.

Namun dengan pangsa pasar semacam ini, tentu sudah disadari oleh para pelaku usaha lainnya yang juga ramai-ramai terjun ke sektor kuliner. Hal ini membuat persaingan menjadi sangat ketat dan menjadikan para pelaku usaha harus pintar-pintar dalam berinovasi dan berkreasi.

Mencoba menembus pasar kuliner ini, inovasi kreatif dilakukan oleh salah seorang warga Padukuhan Purwosari, Desa Baleharjo, Kecamatan Wonosari, Widi Rastra Juwita. Ibu muda ini mengembangkan kuliner dengan bahan dasar tape. Dengan brand Maikai, Widi berusaha membuat bahan makanan yang terbuat dari singkong ini menjadi lebih nikmat dengan berbagai varian rasa namun juga ditunjang dengan tampilan yang sangat menarik.

Berita Lainnya  Segudang Prestasi Tak Jadi Jaminan Pemuda ini Miliki Pekerjaan Layak

Ditemui pidjar-com-525357.hostingersite.com, Widi mengungkapkan bahwa tape Maikae buatannya ini memang sangat berbeda dengan tape kebanyakan yang dijual di pasaran lokal. Dalam tapenya ini, ia berinovasi untuk menambahkan bahan seperti coklat serta keju mozzarella. Bagian dalam tape sengaja dibuat kosong dan kemudian diisi dengan varian rasa tersebut.

“Saat digigit inilah sensasinya baru keluar, yaitu isian rasanya meleleh di dalam mulut,” ucap dia, Sabtu (30/06/2018) siang.

Selain tape isi, ia juga mulai mengembangkan varian lainnya berupa tape malkist. Varian anyar dari Maikai ini memberikan pilihan kepada para konsumen yang menggemari makanan yang cukup renyah. Sesuai namanya, tape ini dibungkus dengan 2 lapis roti malkis sebelum dimasak.

“Sedang dikembangkan untuk varian atau rasa lainnya agar lebih memanjakan pelanggan,” ucap dia.

Berita Lainnya  Menelusuri Larinya Uang Sewa Puluhan Juta Sirkuit Kejurnas Powertrack

Meski dengan konsep yang mewah dan menjanjikan sensasi kelezatan menikmati tape yang lebih modern, akan tetapi Widi menjual tape Maikai dengan harga yang sangat terjangkau. Untuk Maikai rasa coklat, ia jual dengan harga Rp1.000 per butirnya. Untuk Maikai rasa keju Mozzarella dijual dengan harga Rp1.500 per butirnya. Sementara untuk malkist, dijual dengan paket seharga Rp5.000 berisi lima buah.

Meski saat ini masih dijual secara online, akan tetapi sudah sangat banyak penggemar tape Maikai. Dalam sehari, sudah puluhan pesanan yang masuk kepadanya.

“Sementara masih online dulu, semoga cepat berkembang dan bisa segera membuat outlet sendiri,” lanjut dia.

Angan-angannya membuat outlet ini tak lepas dari ambisi Widi untuk bisa membuat tape ini menjadi salah satu oleh-oleh wajib di Gunungkidul. Dampak dari berkembangnya hal ini nantinya tidak hanya berimbas kepada usahanya, akan tetapi juga industri rumahan lainnya. Pasalnya, untuk usahanya tersebut, ia banyak melibatkan para perajin tape sebagai bahan baku produknya.

Berita Lainnya  Video Asusila Pelajar SMP Beredar, Kepala Sekolah : Sudah Dipanggil Orang Tuanya

“Selain itu di Gunungkidul ini kan produksi ketelanya cukup banyak, kalau bisa dijual dalam bentuk makanan jadi seperti ini, nilainya kan bisa jauh lebih tinggi, jadi nanti petani serta pembuat tape bisa juga ikut sejahtera,” urai Widi.

Sementara salah satu pelanggan tape Maikai, Raymond mengaku baru pertama kali membeli tape meleleh ini. Namun demikian, ia langsung suka dengan sensasi rasa yang ada. Raymond sendiri pertama kali tahu perihal tape Maikae dari kawannya.

“Rasanya enak dan inovasi yang bagus saya rasa. Pas sekali jadi camilan, apalagi dinikmati dalam keadaan panas,” ujarnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler