Peristiwa
Menolak Rapid Tes, Warga Wonosari Meninggal Dunia Mendadak






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Seorang lelaki warga Kecamatan Wonosari berusia 38 tahun meninggal dunia secara mendadak, Senin (18/05/2020). Ia diketahui merupakan salah satu saudara pasien positif covid yang telah dinyatakan sembuh.
Informasi yang diberhasil dihimpun pidjar-com-525357.hostingersite.com, pria 38 tahun tersebut merupakan salah satu sasaran tracing pasien positif covid-19 klaster Wonosari yang telah dinyatakan sembuh. Namun begitu, ia menolak untuk menjalani rapid tes.
“Informasi yang kami terima memang seperti itu juga (warga meninggal dunia menolak rapid tes). Kabar yang saya terima juga dia Orang Tanpa Gejala (OTG),” ucap Ketua PMI Gunungkidul, Iswandoyo, Senin siang.
Namun begitu, Iswandoyo tidak bisa berkomentar banyak mengenai kematian warga Wonosari itu. Pihaknya hanya sebatas membantu pemakaman jenazah menggunakan protokol covid.
“Iya menggunakan protokol covid dalam proses pemakamannya,” kata dia.







Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan bahwa warga meninggal dunia tersebut masih berkaitan erat dengan pasien positif yang berhasil sembuh. Namun demikian, pihaknya belum sempat melakukan swab maupun rapid tes.
“Yang meninggal hari ini masih saudara pasien positif yang sudah sembuh di Wonosari. Dia belum diperiksa apa-apa, meninggal di rumah mendadak,” kata Dewi.
Ia juga enggan berkomentar banyak perihal informasi penolakan rapid tes tersebut. Dewi hanya memastikan bahwa petugas saat ini melakukan tracing terhadap orang yang kontak dengan warga meninggal itu.
“Saya sudah minta puskesmas untuk cek. Pastinya menolak atau tidaknya tidak pasti. Yang penting kita tindaklanjuti aja. Untuk hasilnya saya belum dapat laporan dari puskesmas karena baru kejadian hari ini,” beber Dewi.