Connect with us

Pemerintahan

Hujan Mulai Turun, Dinas Ajak Petani Percepat Persiapan Lahan dan Tebus Pupuk

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Beberapa hari terakhir, sejumlah wilayah di Kabupaten Gunungkidul mulai diguyur hujan dengan intensitas ringan. Hal ini pun menjadi isyarat akan datangnya musim penghujan yang juga berkaitan dengan masa tanam bagi para petani. Menanggapi hal itu, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul menghimbau para petani segera merampungkan pengolahan lahan dan penebusan pupuk.

Kepala Bidang Tanaman Pangan, Raharjo Yuwono mengatakan, dari informasi yang diterima pihaknya, musim penghujan baru akan dimulai pada dasa harian ke tiga atau pada bulan Oktober sampai awal November. Untuk itu pihaknya menghimbau kepada para petani agar segera menyelesaikan persiapan lahan.

“Memang ramalan BMKG September ada hujan, namun minim belum bisa untuk bercocok tanam. Intensitasnya masih rendah antara 50 sampai dengan 100 mm. Kami sarankan untuk mempercepat persiapan lahan,” ucap Raharjo, Rabu (23/06/2020).

Selain persiapan lahan, pihaknya juga menghimbau kepada para petani agar segera melakukan penebusan pupuk bersubsidi menggunakan kartu tani. Sehingga ketika hujan nanti tiba persiapan sudah matang.

Berita Lainnya  Pemkab Gunungkidul Kembali Tunda Pembangunan Jalan di Jalur Wisata Kepek-Ngobaran

“Kalau yang belum punya bisa mengurus kartu tani, bagi yang sudah kami harapkan untuk segera menebus pupuk,” kata dia.

Ia menambahkan, sampai dengan saat ini pun pihaknya belum mendapatkan informasi terkait dengan adanya petani yang menebar benih padi atau ngawu-awu. Menurutnya, ketika persiapan lahan selesai hal tersebut baru akan dilakukan.

“Biasanya September sudah ngawu-awu tapi untuk saat ini saya rasa belum ada,” ucap dia.

Lebih lanjut dikatakan, pemerintah sendiri telah melakukan droping benih kepada para petani melalui kelompok yang mengajukan. Adapun jumlah bantuan benih ini meliputi jagung hibrida untuk 2.000 hektar dan Padi jenis Inbrida untuk lahan seluas 4.000 hektar.

Berita Lainnya  Songsong Liburan Akhir Tahun, Pelaku Wisata dan Pemilik Rumah Makan Diminta Hindari Nuthuk Harga

“Sudah didistribusikan, kalau yang padi Gogo menunggu karena masih di gudangkan di DIY,” ucap dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler