Sosial
Garap Lelaki Sintal, Agung Gabungkan Wisata Edukasi Dengan Perikanan dan Pertanian






Tanjungsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Gunungkidul sejak berpuluh-puluh tahun lalu memang terkenal sebagai wilayah dengan permukaan kering. Tak ayal, jika Gunungkidul sendiri terkenal dengan pelbagai kasus keleringan di setiap tahunnya. Namun demikian lambat laun, image yang melekat kepada Gunungkidul ini sedikit demi sedikit terkikis. Keberhasilan pengangkatan sumber air bawah tanah membuat sejumlah wilayah langganan kekeringan telah terbebas. Bahkan, masyarakat di kawasan tersebut kini berani untuk mengembangkan usaha berbasis air.
Seperti misalnya pengembangan Wisata Edukasi Lelaki Sintal yang terdapat di Padukuhan Kudu, Kalurahan Ngestirejo, Kapanewon Tanjungsari. Dengan memanfaatkan terpal, para warga dapat menciptakan wisata edukasi dan menghasilkan ikan lele yang berkualitas. Nama Lelaki Sintal sendiri merupakan singkatan dari Lele Lahan Kering Sistem Terpal.
Saat ditemui pidjar-com-525357.hostingersite.com, Sabtu (16/10/2021) Agung Nugroho, salah satu penginisiasi wisata edukasi ini mengatakan, ia memulai budidaya ikan lele yang digabungkan dengan berbagai macam tumbuhan termasuk buah-buahan ini sejak 2004 silam. Awalnya ia hanya menyalurkan hobinya. Namun lambat laun ia memudian memgembangkan sistem wisata edukasi.
“Jadi saya pengen banyak pengunjung yang datang kemudian belajar budidaya ikan,” ujar Agung, Sabtu (16/10/2021).
Agung menambahkan, di lokasi wisata edukasi miliknya ini, ia mempunyai puluhan kolam yang terisi bermacam ikan. Mulai dari ikan koi dan juga khususnya yang terbanyak adalah lele. Harga dari budidaya ikan koi ini pun beraneka ragam mulai ratusan ribu hingga sekitar Rp. 5 juta tergantung jenis kwalitasnya.







“Kalau ikan koi kan biasanya yang beli ini hanya orang-orang tertentu, penghobi. Tapi selama pandemi memang ada penurunan untuk kuantitas pembelinya,” ujar Agung.
Namun begitu, untuk ikan lele sendiri omsetnya justru mengalami peningkatan karena banyak masyarakat yang meningkatkan imun dengan mengonsumsi ikan ini. Sehingga omzet yang ia dapatkan cukup stabil.
“Setiap harinya bisa puluhan lele yang dipanen, jadi cukup stabil,” jelas bapak dua orang anak ini.
Selain budidaya ikan, dengan lahan kurang dari 500 meter ini ia sekaligus mampu menanam berbagai macam jenis tanaman yang berasal dari berbagai negara. Misalnya saja apel India, buah miracle, anggur brazil, kurma dan masih banyak lagi.
“Taman edukasi ini saya harapkan menjadi inspirasi bahwa untuk membudidayakan ikan sekaligus tanaman tak perlu lahan luas,” pungkasnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks