Sosial
Tak Ada Lagi ODGJ di Gunungkidul Yang Dipasung
Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dinas Sosial Kabupaten Gunungkidul terus melakukan upaya agar para Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berat di Gunungkidul dapat tertangani dengan layak. Namun, penanganan tersebut tidak mudah lantaran minimnya fasilitas yang diperlukan agar ODGJ dapat memperoleh penanganan tepat sehingga dapat pulih kembali.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial Gunungkidul, Winarto, mengungkapkan, saat ini, sudah mulai terdapat pergeseran penanganan ODGJ di kalangan masyarakat Gunungkidul. Ia tak menampik jika dahulu sempat terdapat ODGJ berat yang dipasung menggunakan kayu maupun rantai dalam penanganannya. Namun sekarang menurutnya, penanganan ODGJ berat lebih manusiawi lantaran ODGJ tidak dipasung melainkan hanya dibatasi aktifitasnya dengan cara dikurung di ruangan.
“Iya kalau dulu saya sempat mendapati ada yang dipasung pakai rantai dan kayu, tapi sekarang sudah tidak ada,” ucapnya saat ditemui, Sabtu (16/10/2021).
Menurut data yang ia miliki, terdapat 22 ODGJ berat yang tersebar di Gunungkidul yang saat ini dalam penanganannya dikurung di ruangan. Menurutnya kemungkinan di lapangan, jumlah sebenarnya jauh lebih banyak. Hal ini lantaran masih banyaknya warga yang enggan untuk melaporkan jika terdapat anggota keluarganya yang mengalami gangguan jiwa berat.
“Kalau dari catatan kami sejumlah itu, tapi kemungkinan lebih banyak lagi. Mungkin dianggap sebagai aib atau apa jadi sungkan untuk melaporkan,” papar Winarto.
Lebih lanjut, Winarto sendiri mengungkapkan dalam penanganan ODGJ berat memang tak semudah yang dibayangkan. Dalam pelaksanannya, petugas yang menangani kerap kali menghadapi sejumlah kendala seperti saat membawa ODGJ ke rumah sakit untuk berobat serta jauhnya jarak yang harus ditempuh. Selain itu, untuk menangani satu ODGJ tak jarang membutuhkan waktu seharian dalam prosesi evakuasi hingga pengobatan selesai.
“Jadi kalau ODGJ itu kan istilahnya pengobatan seumur hidup. Kendalanya kalau di Gunungkidul sendiri belum adanya shelter khusus untuk ODGJ, selain itu sumber daya manusia yang kita miliki juga kurang,” jelasnya.
Dalam penanganannya, ia menekankan pentingnya peran dan dukungan dari lingkungan keluarga agar ODGJ berat dapat sembuh dan bersosialisai kembali. Ia mencontohkan, salah satu ODGJ berat yang berasal dari Nglipar yang dahulunya hanya mengurung diri di kamar dan sekarang dapat berkarya melalui bidang menjahit dan kembali dapat bersosialisasi dengan masyarakat.
“Tentu sangat penting dukungan keluarga, meskipun ODGJ sudah sembuh tapi tetap harus dipantau terus karena masih membutuhkan obat. Jadi memang tidak mudah untuk menanganinya,” tutup Winarto.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Video Syur Sang Ketua Beredar, Tim 01 Tegaskan Tetap Solid Menangkan Endah-Joko
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Skandal Video Syur Pimpinan DPRD Makin Meluas, Puluhan Orang Geruduk Kantor Dewan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Lanjutkan Proyek Penataan Wajah Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
15 Hari Pasca Pengetatan Miras di Gunungkidul, Petugas Sita Ribuan Botol Minuman Siap Edar
-
Politik1 minggu yang lalu
Mengejutkan, Heri Nugroho Mundur Dari Ketua DPD Golkar Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Dua ASN Yang Dipecat Bupati Atas Skandal Perselingkuhan Diaktifkan Kembali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ini Desain Indah Alun-alun Wonosari, Pembangunan Dilanjutkan Tahun Depan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keputusan Kontroversial Plt Bupati Aktifkan ASN Yang Dipecat Karena Perselingkuhan, Ini Respon Sunaryanta
-
Sosial3 minggu yang lalu
Berkenalan Dengan Mahmud Ardi Widanta, Pengusaha Nikel Yang Nyalon Wakil Bupati Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Gunungkidul City Run and Walk 2024, Suguhkan Track dan Suasana Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terlibat Perkelahian di JJLS, 7 Remaja dari Bantul Diamankan Petugas
-
Politik2 minggu yang lalu
Paslon Hero-Pena Gelar Kampanye Terbuka, Libatkan Anak Muda dalam Program