Info Ringan
Gerakkan Ekonomi DIY, Kustomfest 2024 Kembali Digelar






Jogja, (pidjar.com) — Indonesia Kustom Kulture Festival (Kustomfest) tahun ini kembali digelar pada 5-6 Oktober. Bertempat di Jogja Expo Center (JEC), ajang kreatifitas otomotif yang sudah berlangsung selama 13 tahun tersebut mengangkat tema Lucky ’13’ Rollin.
Ada ratusan motor-motor kustom hasil karya dari para builder lokal yang berhasil terpilih yang dipamerkan, termasuk pernak perniknya seperti merchandise. Menariknya, lucky draw kali ini Kustomfest memberikan satu pengalaman yang tidak ‘terbeli’ ke The 32nd Yokohama Hot Rod Custom Show 2024 bagi pengunjung yang beruntung.
Direktur Kustomfest, Lulut Wahyudi mengatakan, selama 13 tahun penyelenggaraan Kustomfest, ternyata mampu memberikan dampak ekonomi di DIY. Sebab seiring jalannya waktu, ada puluhan brand kendaraan kustom dan pernak perniknya yang tumbuh bersama Kustomfest.
“Tiga belas tahun lalu kami enggak berpikir Kustomfest dapat menggerakkan ekonomi, kami hanya membuat wadah, yang akan datang (Kustomfest) harus lebih bagus lagi,” katanya, Sabtu (5/10/2024).







Lulut menjelaskan, pertumbuhan ekonomi berjalan selaras dengan pertumbuhan Kustomfest sebagai salah satu event otomotif yang mampu menarik ratusan pengunjung baik dari DIY maupun luar DIY. Bahkan animo masyarakat untuk mengunjungi Kustomfest akan berdampak pada peningkatan ekonomi lokal DIY.
“Banyak yang tumbuh bareng dan menggerakkan perekonomian secara tidak langsung, dari wadah ini akan muncul geliat ekonomi,” tandasnya.
Pada gelaran Kustomfest kali ini, lanjut Lulut, terdapat poster unik yang bertemakan sindiran untuk para plagiat yang gemar menjiplak karya modifikasi atau lainnya dan telah dianggap sebagai sebuah kewajaran.
“Poster tersebut bukan sekadar sindiran, tapi merefleksikan keresahan dari para penggiat kustom kulture di dunia otomotif soal kebiasaan plagiat yang gemar melakukan copy paste dari sebuah karya, ” ungkapnya.
Menurut Lulut, tren latah, mereplika, meng-copy, bahkan menjiplak saat ini sudah dianggap sebagai hal yang biasa. Poster yang di tempel di sisi kanan panggung tersebut bertujuan untuk memberikan kesadaran terkait membangun soal karya dan menyuarakan keresahan tersebut, dituangkan dalam poster satier pada gelaran Kustomfest ke-13.
“Kami dengan poster-poster santai versi Kustomfest ingin membangun kesadaran. Bila hanya hanya meng-copy, mereplika, dan menjiplak itu bukan berkarya, itu hanya plagiator dan berikutnya akan melahirkan plagiator-plagiator,” jelasnya.
Direktur Manajemen Industri Kemenparekraf/Baparekraf, Syaifullah mengapresiasi penyelenggaraan event tahunan tersebut. , Tingginya animo pengunjung domestik dan mancanegara menunjukkan event tersebut memiliki daya tarik tersendiri.
“Ini menunjukkan Kustomfest sangat menarik dan dapat menginspirasi anak muda untuk berkreasi terhadap motor dan mobil. Ini menggambarkan bagaimana industri intellectual property (kekayaan intelektual) dapat berkembang,” pungkasnya. (Ken).