Connect with us

Pemerintahan

Agar Masyarakat Tidak Ribet, BPJS Kesehatan Diminta Tidak Gonta-ganti Aturan

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan saat ini seakan menjadi gantungan masyarakat luas untuk dapat mengakses layanan kesehatan. Tak bisa dipungkiri, program pemerintah ini sangat membantu warga yang tengah menderita sakit dalam hal pembiayaan.

Namun di balik ketergantungan masyarakat terhadap layanan BPJS Kesehatan tersebut, banyak yang mengeluhkan prosedur berbelit yang harus ditempuh untuk memenuhi persyaratan terutama saat akan melakukan klaim. Sejumlah peraturan yang sering berubah juga mendapatkan banyak keluhan.

Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi meminta agar ke depan, peraturan yang menaungi layanan BPJS Kesehatan tidak terus berubah-ubah. Hal ini menurut Immawan lantaran layanan ini telah menyangkut kepentingan masyarakat secara sangat luas. Setiap adanya peraturan anyar meski bertujuan untuk menyederhanakan peraturan yang ada sebelumnya, tentunya memerlukan proses sosialisasi yang cukup panjang di kalangan masyarakat banyak. Padahal untuk layanan kesehatan semacam ini, sifatnya cukup mendesak.

Berita Lainnya  Penetapan Pemudik Masuk ODP, Dinas Pilih Taati SOP Kemenkes

“Jikapun nanti ada peraturan anyar, harus dilakukan sosialisasi yang baik, sederhana serta mengena di masyarakat. Hal ini karena layanan BPJS diakses oleh seluruh lapisan masyarakat,” urai Immawan, beberapa waktu lalu.

Adanya kesalahan data yang selama ini dikeluhkan oleh masyarakat menurut Immawan tak hanya terjadi di Gunungkidul saja, namun juga di seluruh wilayah di Indonesia. Saat ini menurutnya secara nasional belum sinkron dalam upaya member asuransi kesehatan yang lebih mudah. Pihak pemerintah daerah sendiri terus berusaha untuk memberikan masukan perihal updating data. Seperti misalnya yang seharusnya masuk akan tetapi tidak masuk, maupun sebaliknya.

“Masalah semacam ini tak hanya BPJS saja, akan tetapi juga dalam masalah pendataan mengenai kemiskinan,” imbuh Immawan.

Berita Lainnya  Pemerintah Akan Naikan Iuran BPJS Kesehatan

Pemkab Gunungkidul ditegaskan Immawan memberikan perhatian serius pada sektor layanan kesehatan. Pihaknya terus mendorong peningkatan kualitaspelayanan baik pada BPJS Kesehatan maupun pelayanan di RSUD Wonosari maupun di puskesmas.

Sementara anggota DPRD Gunungkidul, Maryanta menyatakan bahwa pihaknya menyoroti adanya sejumlah kekurangan dari Pemkab Gunungkidul dalam menyediakan layanan kesehatan kepada masyarakat. Yang pertama adalah mengenai upaya pencegahan dan sosialisasi mengenai bidang kesehatan yang dirasa masih kurang. Menurut Maryanta, masih penuhnya sejumlah rumah sakit serta unit layanan kesehatan lainnya menandakan bahwa masih banyak warga Gunungkidul yang sakit.

“Ini menandakan bahwa usaha promotif dan preventif di bidang kesehatan masih belum berhasil. Masyarakat juga masih banyak yang tercover BPJS sehingga merasa terbebani ketika harus berobat,” beber dia.

Pihaknya juga melihat mengenai kurang maksimalnya pelayanan di bidang kesehatan dalam hal ini RSUD Wonosari dan Puskesmas. Ke depan ia menginginkan agar semua pelayanan bisa berlangsung secara humanis dan professional.

Berita Lainnya  Dirjen Kemendikbud: Omong Kosong Pengembangan Pariwisata Tanpa Kebudayaan

“Agar masyarakat bisa nyaman dalam mendapatkan layanan,” pungkasnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis3 minggu yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis4 minggu yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Pariwisata1 bulan yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata1 bulan yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata2 bulan yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Berita Terpopuler