Sosial
Anggarkan Puluhan Juta Tiap Tahun, Desa di Ujung Timur Ini Target Selesaikan Masalah Hunian Tak Layak Bagi Warganya
Girisubo,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kucuran dana desa yang diperoleh Desa Nglindur, Kecamatan Girisubo sebanyak Rp 832.396.050 masih akan difokuskan untuk pembangunan infrastruktur. Sedikitnya 70 persen dana yang diperoleh tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan fasilitas dan sarana prasarana guna menunjang aktifitas masyarakat Desa Nglindur. Sektor yang digelontor anggaran cukup besar adalah pembangunan gorong-gorong, selokan, atapun rehabilitasi prasarana jalan desa.
Kepala Desa Nglindur, Kecamatan Girisubo, Supriyana mengatakan, sejauh ini sesuai dengan aturan yang berlaku dan berkaca pada kondisi daerah, pembangunan infrastruktur khususnya jalan memang progresnya cukup signifikan. Ia beranggapan jika fasilitas (jalan) yang diberikan dalam kondisi layak atau bahkan mantap tentu mobilitas pun akan semakin tinggi. Maka dari itu, pemdes pun juga sepakat untuk mengebut pembangunan jalan.
“Sejak awal kita memang fokus pada pembangunan jalan dan sebagainya sehingga masyarakat jauh lebih diperhatikan aksesnya lebih mudah,” kata Supriyana, Kamis (09/05/2019).
Adapun untuk pembangunan dan rehabilitasi gorong-gorong, selokan, talud, dan beberapa sektor lain dana yang digelontorkan sebanyak Rp 357.130.000. Kemudian pengerasan jalan sendiri akan menelan dana sebesar 79.370.000 desa, belum lagi untuk pemeliharaan jalan pemukiman dan pengerasan jalan usaha tani dana juga telah disiapkan dana puluhan juta.
Desa yang berada di kawasan timur Kabupaten Gunungkidul tersebut juga berkomitmen tinggi dalam menuntaskan permasalahan sosial yang ada. Salah satu diantaranya yakni dengan pembangunan rumah tidak layak huni. Menurutnya perhatian semacam ini sangatlah penting, dikarenakan masih ada segelitir warga Desa Nglidur yang masih belum memiliki bangunan rumah tidak layak. Selain itu juga berkesinambungan dengan program pemerintah daerah dalam penuntasan kemiskinan dan permasalahan sosial.
“Untuk pembangunan kawasan permukiman rumah tidak layak huni kami anggarkan dana sebesar Rp 82.500.000. Ini memang jadi program rutin kami. Targetnya meski perlahan, jumlah rumah tidak layak huni di Desa Nglindur dapat terbangun semua,” imbuh dia.
Di bidang pendidikan pun juga tak kalah perhatiannya. Meski dengan biaya yang minim, namun Desa Nglindur juga berusaha memfasilitiasi pendidikan anak usia dini serta kesehatan bagi anak-anak dan lansia. Dengan dana seadanya, diharapkan kualitas pendidikan dan kesehatan atau layanan yang diberikan pun tetap maksimal. Supri sendiri memiliki angan-angan, meski desa ini termasuk salah satu wilayah yang jauh dari kota namun segala macam kualitas pelayanan tidak tertinggal dengan desa-desa lain.
“Kualitas itu bagi kami utama. Dengan dana yang kami kelola itu harus maksimal, jangan sampailah masyarakat yang dirugikan,” imbuhnya.
Sisa anggaran sebanyak 346.641.050 atau sekitar 30 persen, akan digunakan untuk dukungan penanaman modal bagi masyarakat. Sehingga dengan demikian, uang terus berputar bukan agar mendapat laba yang banyak melainkan kelompok-kelompok yang ada dapat mengembangkan usaha atau sektor lain yang digeluti. Untuk penanaman modal sendiri dialokasikan sebesar 300 juta.
Kemudian selain itu, ada pula dana sisa sebesar 46 juta lainnya akan digunakan untuk pemberdayaan masyarakat bidang pertanian, peternakan. Belum lagi peningkatan kapasitas Aparatur Desa, dan perdagangan. Dengan adanya alokasi semacam ini terus menerus diharapkan ada percepatan pembangunan dari pemerintah desa, selain itu masyarakat lebih terbantu kembali. Keterlibatan masyarakat dalam hal ini pun juga sangatlah dibutuhkan.
“Sinergitas dan kepercayaanlah yang utama. Bagi perangkat desa ini bukan pelaksanaan yang empuk, tapi tanggung jawab yang berat,” tutup dia.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis4 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jazz Menggema di Stasiun Yogyakarta, Ratusan Penumpang Nyanyi Bareng Maliq & D’Essentials