fbpx
Connect with us

Sosial

Kembangkan Perpustakaan Dengan Sekolah Alam dan Pelatihan, Dua Perpusdes di Gunungkidul Rajai Lomba Tingkat DIY

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Keberadaan Perpustakaan Desa (Perpusdes) sangat penting dikembangkan sebagai bagian dari sistem sosial masyarakat. Peran sebuah perpustakaan di lingkup desa ini semakin penting terlebih di era industri 4.0 yang menuntut setiap manusia mampu berkompetisi di segala aspek kehidupan. Karena, disadari atau tidak, informasi saat ini menjadi makanan sehari-hari dan apabila tidak dicerna dengan baik bisa saja menjadikan manusia keracunan dan berimbas memecah belah bangsa.

Perpusdes diharapkan dapat menjadi salah satu arena dalam penyediaan layanan publik yang berkualitas dan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat desa. Peningkatan budaya literasi di kalangan masyarakat tentunya akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada dan berimbas pada daya saing masyarakat dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat.

Guna terus memberdayakan perpustakaan desa yang menjadi ujung tombak dalam hal ini, Pemda DIY menggelar lomba Perpusdes. Lomba perpusdes ini diselenggarakan sebagai upaya mencari perpustakaan-perpustakaan desa dengan kinerja terbaik dan terbukti telah memberikan impact kepada masyarakat. Selain itu, lomba dilaksanakan sebagai sebuah bentuk apresiasi atas layanan perpustakaan yang telah diberikan kepada masyarakat secara totalitas dan berkualitas.

Setelah melalui uji verifikasi dan visitasi oleh tim juri dan panitia, ada dua perpusdes di Kabupaten Gunungkidul yang mampu meraih juara dua dan tiga di tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta. Kedua perpusdes tersebut yakni peringkat dua Perpusdes Indika yang berada di Desa Sambirejo, Kecamatan Ngawen dan Perpusdes Balai Pintar di Desa Pengkol, Kecamatan Nglipar.

Berita Lainnya  Pasien Isolasi Dipulangkan dan Dirujuk, RSUD Saptosari Kembali Kosong

Perpusdes Indika sendiri mampu meraih skor 689,50 sehingga menyabet juara dua lomba perpusdes tingat provinsi. Sebuah prestasi yang membanggakan tentunya. Dengan kinerja yang baik ini, selain mendapatkan pengakuan, perpusdes ini juga mampu untuk memberdayakan masyarakat Desa Sambirejo sehingga memiliki kemauan untuk berkunjung ke perpustakaan.

Dikatakan pengurus Perpusdes Indika, Ulfa Nur Azifa, perpusdes tersebut mulai dirintis pada tahun 2008 silam. Pada awalnya menurut Ulfa, buku-buku di perpustakaan desa ini disediakan sendiri oleh para pengurus. Untuk tempat, Perpusdes Indika masih menumpang di rumah salah seorang warga.

“Kemudian kami mendapatkan dana desa. Pada tahun 2018 kami dibangunkan perpusdes dengan sarana prasarana yang cukup memadai,” kata Ulfa, Rabu (08/05/2019).

Lebih lanjut Ulfa mengatakan, untuk memancing minat baca masyarakat desa bukan perkara mudah. Segala macam cara ia dan pengelola Perpusdes Indika lakukan untuk menarik minat kalangan warga masyarakat yang sebagian memang berasal dari kalangan menengah ke bawah.

“Yang mencolok dari Perpusdes Indika adalah kegiatannya ada jangka pendek jangka menengah seperti pelatihan pembuatan handycraft, pengelolaan daun kelor yang akhirnya ada nilai jualnya untuk ibu-ibu, komunitas reseller Sambirejo dan pelatihan penggunaan corel draw bagi kaum milenial,” paparnya.

Menurutnya, karena pelatihan tersebut banyak masyarakat yang akhirnya secara ekonomi bisa lebih kuat. Terlebih, lanjut Ulfa, Perpusdes Indika memiliki fasilitas yang memadai untuk menampung kegiatan warga.

Berita Lainnya  Tanpa Corat-coret dan Konvoi, Puluhan Siswa Ini Rayakan Kelulusan Dengan Berikan Pelayanan Kesehatan Gratis

“Seperti akses internet komputer dan buku-buku teori cara membuat apapun,” kata dia.

Selain kalangan masyarakat umum, pihaknya juga mengincar kalangan anak-anak. Tak hanya sekedar kunjungan ke perpustakaan saja, setiap minggu, pihak pengelola juga menggelar sekolah alam. Setiap Minggu pagi, anak-anak dikumpulkan dan diberikan materi sekolah alam. Ia menginginkan nantinya keberadaan perpustakaan bisa meluas dan tidak hanya sekedar sebagai tempat meminjam buku membaca buku.

“Dengan kegiatan-kegiatan tersebut akhirnya semua kalangan datang ke perpusdes dan akhirnya mereka juga membaca,” jelas dia.

Selain Perpusdes Indika, Perpusdes Balai Pintar mendapat juara tiga tingkat provinsi dengan skor 652,50. Senada dengan Perpusdes Indika, pengurus Perpusdes Balai Pintar, Sigit Santoso menceritakan bahwa memupuk minat literasi masyarakat desa bukan hal yang mudah. Diperlukan inovasi dan pengembangan yang nantinya akan membuat warga masyarakat berminat untuk setidaknya berkunjung ke Perpusdes.

Berita Lainnya  Kasus DBD Mulai Merangkak Naik, Kawasan Perkotaan Jadi Perhatian

“Justru hal itu menjadi tantangan bagi kami untuk membuat inovasi pengembangan perpusdes. Salah satu inovasi kami adalah pelatihan tari di Sabtu dan pelatihan Bahasa Inggris di Minggu pagi. Kita menyasar kalangan anak,” kata Sigit.

Untuk kalangan dewasa, pihaknya memberdayakan masyarakat dengan melakukan pelatihan menganyam dan pemanfaatan kain perca untuk membuat keset. Kedua program tersebut diharpkan bisa memiliki nilai jual guna meningkatkan taraf perekonomian masyarakat desa.

Lebih lanjut Sigit memaparkan, atas inovasi yang ia lakukan saat ini telah membuahkan hasil. Terdapat peningkatan minat baca warga dari tahun ke tahun.

“Kami punya daftar hadir, bisa kami pantau dari tahun ke tahun memang ada peningkatan dengan fasilitas yang ada, banyak juga warga datang namun tidak mengisi daftar hadir,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul, Ali Ridlo mengapresiasi atas capaian kedua perpusdes yang ada di Kabupaten Gunungkidul dalam perlombaan ini. Ia berharap keberadaan Perpusdes Indika dan Balai Pintar menjadi motivasi untuk 148 perpusdes lainnya di Kabupaten Gunungkidul.

“Terlebih sekarang ada anggaran Dana Desa yang di dalamnya dapat dialokasikan untuk pembangunan perpusdes, membeli buku koleksi perpustakaan sarana dan prasarana juga honor pengelolanya,” tandasnya. (Ulfah Nurul Azizah)

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata2 minggu yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Pariwisata2 bulan yang lalu

Miliki Daya Tarik Tersendiri, Wota-wati Bersolek Jadi Kawasan Green Tourism

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Girisubo,(pidjar.com)– Padukuhan Wota-wati yang berada di Kalurahan Pucung, Kapanewon Girisubo merupakan daerah yang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan padukuhan lain...

Pariwisata4 bulan yang lalu

Daop 6 Yogyakarta Bersama Korlantas Polri Gelar Sosialisasi Keselamatan, Pelanggaran Lalu Lintas Ditindak

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) — Daop 6 Yogyakarta bersama Korlantas POLRI melakukan sosialisasi keselamatan dan penindakan pelanggaran lalu lintas di area...

Pariwisata4 bulan yang lalu

Gelaran Gunungkidul Tourism Festival Untuk Tarik Wisatawan Saat Low Season

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terus berupaya memperkenalkan obyek wisata yang dimiliki kepada khalayak ramai. Salah satu kegiatan Dinas Pariwisata Gunungkidul...

Berita Terpopuler