Pemerintahan
Balada Harga Minyak Goreng Yang Tak Kunjung Stabil di Tengah Operasi Besar-besaran Pemerintah








Wonosari, (pidjar.com)–Meskipun berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk melakukan stabilisasi harga minyak goreng kemasan, namun hingga saat ini tak berbuah seperti yang diharapkan. Harga minyak goreng kemasan di pasaran belum sepenuhnya turun di tengah kebijakan satu harga yang telah diterapkan pemerintah. Belum stabilnya harga minyak goreng pun menjadi pekerjaan tersendiri mengingat beberapa waktu mendatang, sudah akan menjelang bulan Ramadhan yang sering kali diikuti dengan kenaikan harga bahan pokok lainnya.
Kepala Seksi Distribusi, Dinas Perdagangan Gunungkidul, Sigit Haryanto, memaparkan, harga minyak goreng di pasaran belum sepenuhnya stabil di angka Rp 14 ribu per liternya sesuai dengan ketetapan pemerintah. Dari informasi di lapangan, harga minyak goreng kemasan justru saat ini bervariasi. Dari pantauan yang dilakukan, terdapat pedagang yang menjual minyak goreng mulai dari Rp. 14 ribu hingga Rp. 19 ribu per liternya.
“Sampai hari ini memang harga minyak goreng masih bervariasi. Untuk kemasan ada yang harga Rp 14.000 per liter, ada juga yang Rp. 15.000, ada juga yang Rp. 17.000, ada juga yang Rp. 19.000 per liternya,” ungkapnya, Sabtu (19/02/2022).
Terbatasnya stok minyak goreng satu harga dari program pemerintah menurutnya menjadi penyebab bervariasinya harga minyak goreng di pasaran. Dari laporan yang ia terima, kebanyakan harga minyak yang bervariasi terdapat di pasar tradisional ataupun pedagang kelontong. Para pedagang memang tidak bisa leluasa membeli minyak goreng dalam jumlah banyak lantaran adanya pembatasan.



“Kalau yang Rp.14.000 per liter di swalayan atau toko modern ataupun di distributor dan grosir biasanya stoknya terbatas, yang bervariasi biasanya di pasar tradisional. Kalau di pedagang kelontong itu kan karena harga kulakannya memang sudah tinggi,” imbuh Sigit.
Ia menambahkan, pihaknya saat ini masih menunggu persetujuan untuk melakukan operasi pasar. Beberapa waktu silam, pihaknya sebenarnya sudah melaksanakan operasi pasar semacam ini yang memang rutin dilakukan selama melambungnya harga minyak goreng. Tak hanya itu, Dinas Perdagangan Gunungkidul juga sempat mendistribusikan minyak goreng murah dengan bekerja sama dengan organisasi masyarakat yang ada di Gunungkidul.



“Kemarin kita sudah mengajukan melaksanakan operasi pasar kembali, tapi belum tahu nanti disetujui atau tidak. Kalau kemarin operasi pasar dari Disdag Gunungkidul menyasar di 17 titik dan mendistribusikan sebanyak 6000 liter minyak goreng,” urai dia.








-
Info Ringan4 minggu yang lalu
Enam Film Tentang Masak Memasak
-
Info Ringan2 minggu yang lalu
Lima Tips Membuat Kesan Pipi Lebih Tirus
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Enam Tanaman Sebagai Pengusir Hewan Pengerat
-
Info Ringan3 minggu yang lalu
Resep Steak Daging Sapi
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Warga Siyono Diciduk Paspampres Gara-gara Bentangkan Poster Tolak Tobang, Begini Kronologinya
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Empat Efek Memakai Tisu Basah untuk Kulit Wajah
-
Info Ringan4 minggu yang lalu
Lima Inspirasi Beranda Pada Rumah Mungil
-
Info Ringan4 minggu yang lalu
Tujuh Penyebab Sakit Batu Empedu
-
Info Ringan4 hari yang lalu
Enam Manfaat Facial yang Sesuai Tipe Kulit
-
Info Ringan4 minggu yang lalu
Tujuh Tanda Anda Terkena Anemia
-
Info Ringan6 hari yang lalu
Tujuh Bahan yang Mampu Menghilangkan Bekas Tempelan Stiker
-
Info Ringan6 hari yang lalu
Delapan Tips dalam Mempersiapkan Bekal Sekolah si Kecil