Peristiwa
Ban Mendadak Pecah, Siti Meninggal Dunia Usai Terpental Dengan Kepala Terbentur Cor-coran




Paliyan,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kecelakaan tunggal yang terjadi di Jalan Paliyan tepatnya di kawasan Puslatpur atau Hutan Sodong pada Kamis (24/10/2019) pagi tadi merenggut nyawa seorang pemotor. Adalah Siti Suparmi (50) warga Trowono A, Desa Karangasem, Kecamatan Paliyan yang dinyatakan meninggal dunia akibat luka berat yang dialaminya pasca terjadinya kecelakaan. Ia mengalami luka parah di bagian kepala setelah sepeda motor yang ditumpanginya terjatuh ketika melaju. Meski sempat mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tak bisa diselamatkan.
Kapolsek Paliyan, AKP Edi Purnomo mengungkapkan, kejadian naas tersebut bermula ketika sepeda motor jenis Supra nopol AB-2287-UD yang dikendarai oleh Isti Darmawati warga Padukuhan Trowono A, Desa Karangasem, Kecamatan Paliyan melaju dari arah selatan (Trowono) menuju arah Kecamatan Paliyan.
Sesampainya di lokasi kejadian, dalam kondisi melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi, ban sepeda motor tersebut tiba-tiba pecah. Pengendara pun tidak bisa menguasai laju kendaraan. Olengnya sepeda motor dan keseimbangan yang kurang mengakibatkan Siti Suparmi yang merupakan pembonceng justru terjatuh. Tubuh perempuan tersebut membentur cor selokan yang ada di pinggiran jalan.
“Pecah ban dulu, jadi laju kendaraan tidak terkendali. Sepeda motor jatuh ke arah kanan, sementara pembonceng jatuh ke arah kiri membentur cor selokan,” papar Edi Purnomo, saat dikonfirmasi.
Benturan keras tersebut mengakibatkan korban mengalami luka yang cukup parah pada bagian kepala. Warga yang berdatangan pasca terjadinya kecelakaan sempat dilanda kepanikan mengingat dari luka yang diderita korban, darah terus mengucur deras. Oleh warga, Siti lantas dilarikan ke Rumah Sakir Nur Rohmah Playen guna mendapatkan perawatan medis.




“Langsung dibawa ke rumah sakit. Tapi setelah dilakukan penanganan ternyata korban tidak bisa bertahan dan dinyatakan meninggal dunia oleh medis,” paparnya.
Adapun saat peristiwa tersebut menurut Edi, selain lantaran masalah teknis kendaraan di mana pecah ban, juga dipicu lantaran korban tidak menggunakan helm. Alhasil adanya benturan tersebut menyebabkan luka parah pada bagian vital, yaitu kepala.
“Untuk pengendara juga mengalami luka, tapi dalam kondisi sadar dan sudah dalam perawatan. Barang bukti berupa sepeda motor telah diamankan,” tutup mantan Kapolsek Gedangsari ini.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Sosial2 hari yang lalu
43 Tahun Berdayakan UMKM Gunungkidul, Koperasi Marsudi Mulyo Terus Berinovasi
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Sosial1 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Info Ringan3 hari yang lalu
Dibalut Horor, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Sahabat Sejati
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
BKPPD Periksa 2 ASN Yang Diduga Terlibat Perselingkuhan
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Gempa 5,2 SR Guncang Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keluarga Korban Laka Laut di Pantai Drini Akan Terima Asuransi