fbpx
Connect with us

Politik

Bawaslu dan KPU Sebut Tidak Ada PSU di TPS Gunungkidul

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Badan Pengawas Pemilu(Bawaslu) Kabupaten Gunungkidul tidak menemukan adanya tempat pemungutan suara (TPS) yang berpotensi pemungutan suara ulang (PSU). Hal ini karena tidak ada keberatan dari saksi maupun masyarakat berkaitan dengan penyelenggaraan pemungutan suara pada 14 Februari 2024 lalu.

Ketua Bawaslu Gunungkidul, Andang Nugraha mengatakan, berdasarkan pengawasan yang dilakukan oleh petugas baik di tingkat kabupaten, kecamatan hingga di tiap-tiap lokasi pemungutan suara tidak ditemukan adanya permasalahan yang hingga mrngarah pada PSU. Sejauh ini, pelaksanaan pencoblosan kemarin berjalan aman dan sesuai dengan prosedur.

“Kami tidak menerima adanya keberatan dari peserta pemilu maupun masyarakat,” kata Andang.

Kendati demikian, dirinya tidak memungkiri ada beberapa temuan di lapangan yaitu ada beberapa TPS yang kelebihan surat suara, sehingga KPPS harus memindah dan mencari surat suara dulu. Kemudian ada beberapa TPS di wilayah Patuk, Semin, dan Tepus yang kekuranvan surat suara. Kondisi demikian pun sempat mengganggu proses pencoblosan masyarakat.

Berita Lainnya  Hasil Perbaikan Data, Pemilih Dalam Pemilu 2019 di Gunungkidul Bertambah Hingga Ribuan Orang

Meski begitu, hal tersebut dapat segera teratasi oleh petugas. Hingga saat ini, pengawasan masih terus dilakukan. Terlebih pada Sabtu (17/02/2024) ini mulai dilakukan rekapitulasi di tingkat Kapanewon.

Sementara itu, Ketua KPU Gunungkidul Asih Nuryanti mengungkapkan, tidak ada PSU yang dilakukan di Gunungkidul. Pada pelaksanaan coblosan kamarin, ia mengakui jika ada puluhan TPS kekurangan surat suara.

“Semua teratasi dan terlayani, petugas kemudian langsung melakukan pergeseran di TPS yang surat suaranya kurang itu,” kata Asih.

Ia menegaskan, secara keseluruhan pelaksanaan berjalan aman, lancar dan kondusif. Ada beberapa kendala yang kemudian dapat teratasi, misalnya saja di TPS 1 Pilangrejo, Kapanewon Nglipar ada sekitar 14 orang warga DKI Jakarta yang sedang takziah sedikit memaksa ingin ikut mencoblos. Namun dilakukan penegasan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku mereka tidak diperkenankan untuk melakukan pemilihan di TPS tersebut.

Berita Lainnya  Tak Peduli Keputusan, Warga Dengok II Tolak Dukuh Terlantik

Kendala lain yang dihadapi seperti listrik yang tiba-tiba padam di beberapa Kapanewon. Namun kemudian bisa teratasi oleh PLN

“Ada yang sempat listrik padam seperti di Semin, Girisubo, Gedangsari, dan Semanu. Namun bisa langsung diatasi tidak lama,” tutup dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler