Sosial
Belum Semua Relawan Desa Berani Lakukan Pemulasaran Jenazah, PMI Mulai Kewalahan
Wonosari,(pidjar.com)–Hingga Minggu (17/01/2021) malam tadi, Palang Merah Indonesia Gunungkidul telah memakamkan dan pelayanan moda transportasi 287 jenazah dengan protokol kesehatan. Dari jumlah tersebut, PMI cukup kewalahan jika dalam satu hari melakukan pemulasaran maupun pemakaman hingga empat jenazah per hari.
Ketua PMI Gunungkidul, Iswandoyo mengatakan, dari 13 April 2020 lalu, PMI telah memakamkan 56 jenazah luar kota, 64 jenazah suspect covid, 36 jenazah probable atau jenazah yang masih menunggu hasil swab, juga 31 jenazah konfirmasi positif serta 42 jenazah yang tidak diketahui penyakitnya karena dimintai tolong keluarga. Adapun untuk pemulasaran dan pemakaman telah dilakukan pada 1 jenazah suspect covid19, 2 jenazah yang masih menunggu hasil swab, dan 12 jenazah yang belum diketahui statusnya karena diminta keluarga.
“Kami juga menyediakan moda transportasi dan pendampingan pemulasaran hingga pemakaman bagi satu jenazah dari luar kota, enam jenazah suspect, satu jenazah yang menantikan hasil swab, dan dua jenazah konfirmasi positif,” papar Iswandoyo, Senin (18/01/2021) pagi.
Iswandoyo menambahkan, perkembangan pemakaman jenazah dengan protokol covid-19 meningkat pada Januari ini. Dalam satu hari saja, para relawan yang setiap harinya standby berjumlah 15 orang ini memakamkan tiga sampai empat jenazah.
“Kalau dibilang kewalahan ya kewalahan tapi ini sudah tugas, tapi kalau sehari memakamkan empat jenazah kasihan teman-teman relawan juga,” jelas Is.
Sebetulnya, pada Oktober 2020 lalu, pihaknya bersama Dinas Kesehatan, RSUD Wonosari, BPBD Gunungkidul melakukan pelatihan pemulasaran jenazah konfirmasi positif. Namun demikian ternyata belum semua relawan desa berani dan siap dalam melakukan pemulasaran jenazah.
“Adapula yang sudah berani, PMI diminta mendampingi dan kadang juga menyiapkan APDnya,” imbuh Is.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, satu-satunya rumah sakit yang memiiki SDM cakap dalam merukti jenazah covid19 hanya RSUD Wonosari. Seringkali, para jenazah entah yang suspect, probable, maupun konfirmasi positif covid19 harus mengantri saat merukti.
“Beban RSUD Wonosari berlebihan, jadi mereka memang kewalahan,” ujar Dewi.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata5 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial3 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini