Pemerintahan
Dana Bantuan Petani Garam Ratusan Juta Tak Jelas Juntrungannya, Kades dan TPK Saling Lempar




Tanjungsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dicairkannya bantuan dana sebesar Rp 300 juta dari Pemerintah Provinsi DIY untuk kelompok petani garam di Pantai Sepanjang, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari masih belum membuat kelompok petani garam terbantu. Hingga saat ini, bantuan tersebut masih belum bisa dimanfaatkan oleh para petani. Belum ada tindak lanjut pasti hingga awal tahun ini meski dana telah sejak beberapa waktu lalu ditransferkan ke Pemerintah Desa Kemadang.
Ketua Kelompok Petani Garam Tirta Bahari, Winarto mengatakan, saat ditanyakan ke pihak Pemerintah Desa Kemadang, dana sebesar Rp 300 juta itu dikatakan telah digunakan untuk belanja alat perlengkapan pabrik garam. Namun demikian, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait hasil belanja tersebut.
"Dana itu kan lewat desa, jadi yang belanja juga desa. Sampai sekarang saya belum diajak rembugan," ujar Winarto, Minggu (07/01/2018).
Lebih lanjut dikatakannya, selain itu kejelasan lokasi untuk lahan pembuatan garam juga belum menemui titik terang. Sebab lokasi yang sebelumnya telah digunakan saat ini menjadi lahan pertanian.
"Belum tahu lokasinya, kalau dulu kan di lahan pertanian ini. Tapi dari desa katanya akan ditempatkan di sebelah utara terminal Pantai Sepanjang," imbuh ketua kelompok tani yang sudah berdiri sejak tahun 2013 lalu itu.




Kepastian lokasi produksi sendiri sangat diharapkan oleh para petani. Meskipun dalam waktu dekat ini belum mendekati masa produksi namun persiapan harus sesegera mungkin dilakukan.
"Kami berharap lokasinya tidak jauh dari pantai. Karena kalau jauh kita kesulitan melakukan pengawasan," imbuh dia.
Ketika dikonfirmasi, Ketua TPK, Surono mengatakan, dana bantuan dari pemerintah tersebut saat ini telah dibelanjakan untuk kebutuhan alat penunjang produksi garam. Namun anehnya, ketika ditanya mengenai barang apa saja yang sudah dibelanjakan dirinya mengaku kurang begitu mengetahuinya.
"Ada plastik, pompa air dan meja, tapi yang lebih tahu ketua kelompoknya. Saya kurang begitu paham," kata Surono.
Terpisah Kepala Desa Kemadang, Sutono mengatakan, bahwa dirinya belum mendapat laporan dari petani maupun tim TPK terkait barang apa saja yang dibelanjakan. Namun untuk lokasi, pihaknya menyediakan tanah kas desa yang ada di sebelah utara terminal untuk natinya dijadikan lokasi produksi.
"Kalau di sekitar pantai tidak diizinkan warga, kita menyediakan tanah kas desa yang nantinya dapat digunakan," terang Tono.
Beberapa waktu lalu, Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, Suwarman Partosuwiryo mengatakan telah mencairkan dana bantuan untuk budidaya garam di Pantai Sepanjang melalui Pemerintah Desa Kemadang.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Sosial4 hari yang lalu
43 Tahun Berdayakan UMKM Gunungkidul, Koperasi Marsudi Mulyo Terus Berinovasi
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Info Ringan5 hari yang lalu
Dibalut Horor, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Sahabat Sejati
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Sosial2 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Pecat 2 ASN Yang Terlibat Skandal Asusila
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Atasi Permasalahan Sampah, Pemkab Gunungkidul Jalin Kerjasama Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif
-
bisnis1 minggu yang lalu
Penumpang KAI Bandara Yogya Naik 11 Persen pada Januari 2025
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
BKPPD Periksa 2 ASN Yang Diduga Terlibat Perselingkuhan