Sosial
Derita Warga Karangasem Soal Sinyal Telekomunikasi, Untuk Telfon Saja Susah Apalagi Internet
Ponjong,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Di tengah era kemajuan teknologi informasi seperti yang saat ini, kebutuhan akan internet seakan sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok. Hampir sebagian warga masyarakat sudah mengenal dan bahkan menjadi pengguna aktif internet seperti misalnya media sosial maupun media online.
Namun di tengah maraknya penggunaan internet ini, apa yang dialami oleh warga di Desa Karangasem, Kecamatan Ponjong bisa menjadi sebuah ironi. Bertahun-tahun warga di desa yang terdiri dari 9 padukuhan ini terseok-seok ketika berniat muntuk berselancar di dunia maya. Ketiadaan sinyal di desa tersebut sangat menyulitkan warga dalam mengikuti perkembangan informasi terkini. Hal semacam ini menyebabkan smartphone seakan tak berguna bagi masyarakat. Jangankan browsing internet, di wilayah desa tersebut untuk menelpon atau sebaliknya pun begitu sulit.
Keadaan ini sudah dirasakan oleh warga Karangasem selama bertahun-tahun semenjak era Hp mulai beredar di masyarakat luas. Entah penyebabnya apa, perusahaan menara seluler tidak melirik mendirikan tower di wilayah Desa Karangasem. Padahal jika dilihat dari letak geografis, Karangasem memiliki wilayah cukup luas bergandengan dekat dengan desa lainnya, seperti Kenteng dan Desa Bedoyo yang memiliki 2.771 penduduk.
Diakui wilayah Karangasem sebagian besar perbukitan. Namun demikian sebagian besar masyarakatnya merupakan pelaku usaha yang tidak bisa dibilang remeh. Sehingga sinyal kuat sangat ditungu-tunggu sebagai jembatan penunjang kelancaran bisnis masyarakat yang kebanyakan bergerak di bidang ternak dan tambang.
Kepala Desa Karangasem, Maryanto menyampaikan, susahnya untuk mencari sinyal di wilayahnya sudah dianggap problem serius yang saat ini dirasakan warga Karangasem. Selama ini jika hendak berkomunikasi secara lancar entah telepon maupun internetan, warga terpaksa harus berpindah terlebih dahulu ke desa tetangga di wilayah Bedoyo atau yang lainnya. Sesampai di rumah, sinyal pun kembali susah didapat.
“Ini menghambat program pemerintah juga dalam mensejahterakan warga di segi ekonomi, karena ingin komunikasi dengan klien saja sulit,” paparnya, Jumat (14/12/2018).
Selaku ujung tombak masyarakat, Maryanto mengaku heran dengan keadaan semacam ini di era modernisasi. Terkadang pun ia merasa iri dengan wilayah desa lain yang lancar terkait sinyal. Di lingkungan pusat pemerintahan desa Karangasem saja sulit mendapat sinyal untuk telepon, terlebih ke wilayah pelosok padukuhan.
“Koordinasi kami dengan berbagai sektor di luar maupun di dalam pemerintahan desa menjadi tersendat. Sangat prihatin juga ketika melihat warga pelaku usaha yang tidak dipercaya kliennya lagi lantaran tidak bisa ditelpon maupun telepon sehingga menjadikan komunikasi sangat minim,” jelas Maryanto.
Selama ini pun dia merasa bingung dan kehabisan cara untuk menggaet perusahaan yang mau mendirikan menara di wilayah Karangasem. Selama ini, ia sudah berusaha menyampaikan keluhannya dan masyarakatnya kepada teman maupun kenalan di luar wilayahnya.
“Ya dengan begitu, mungkin ada yang bisa menjembatani untuk pendirian tower,” ujarnya.
Maryanto berharap besar kepada siapapun dan pihak manapun yang melirik Karangasem mendirikan menara telekomunikasi. Dengan begitu, kemurungan warga soal sinyal akan terlunasi. Pun demikian, masyarakat bisa lancar untuk berkomunikasi demi kelancaran usahanya.
“Ujungnya, kebutuhan ekonomi masyarakat semakin tercukupi,” imbuh Maryanto.
-
Sosial1 minggu yang lalu
Momen Sunaryanta Menyamar Untuk Nonton Karnaval HUT Gunungkidul
-
Budaya20 jam yang lalu
Berikut Hasil Pembukaan Cupu Panjala
-
Olahraga4 minggu yang lalu
PON XXI Aceh, PDBI Gunungkidul Sabet Juara Umum 2
-
Sosial1 minggu yang lalu
Hari Jadi ke 194, Gunungkidul Night Carnival Jadi Momen Tingkatkan Ekonomi dan Eksistensi Kesenian
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Kejurkab Gunungkidul, Ganeksa Bhumikarta Rebut Gelar Juara Putra
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Budaya1 minggu yang lalu
Melihat Poligami dari Sisi Lain Lewat Film Laut Tengah
-
Pemerintahan5 hari yang lalu
Digelontor Anggaran 1,29 Miliar, Wakil Ketua DPRD Gunungkidul Akan Terima Mobil Dinas Baru
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik
-
Hukum3 minggu yang lalu
Sempat Disekap di Rumah Kosong, Siswi 11 Tahun Dicabuli Pemuda Bejat
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Ganeksa Bhumikarta Lolos ke Divisi 1 Livoli Nasional
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Berikut Nama-nama Pimpinan DPRD Gunungkidul Periode 2024-2029