fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Entaskan Kekeringan, Pemerintah Kaji Bangun Bendungan Besar di Banyusoca

Diterbitkan

pada

BDG

Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tengah melakukan kerjasama dengan Balai Besar Wilayah Serayu Opak (BBWS) untuk melakukan pengkajian pembangunan SPAM Regional. Langkah ini diambil untuk memenuhi pasokan air bersih bagi masyarakat Gunungkidul dan daerah di sekitarnya. Proses kajian berkaitan dengan proyek ambisius ini dalam waktu dekat akan dilakukan untuk mengetahui potensi sumber air bawah tanah yang dimiliki.

Kepala Bidang Fisik dan Prasarana, Bappeda Gunungkidul, Bambang Riyanto mengungkapkan, pemerintah memiliki mimpi besar jangka panjang untuk memanggulangi permasalahan pasokan air bersih di Gunungkidul. Seperti diketahui, ratusan ribu warga Gunungkidul terus dihantui bencana kekeringan manakala kemarau tiba. Adapun untuk mewujudkan mimpi ini, Pemkab Gunungkidul terus menjalin kerjasama dengan instansi terkait lainnya. Salah satu program yang tercetus yakni pemerintah akan membuat SPAM Regional di wilayah Banyusoca untuk pemenuhan air bersih.

Berita Lainnya  Rektor Dirumorkan Nyalon Bupati, UNY Terseret Pusaran Pilkada Gunungkidul?

“Kajian awal sudah dilakukan, kemudian melanjutkan koordinasi mengenai program ini. Tapi ini tidaklah instan dan prosesnya cukup panjang,” kata Bambang, Kamis (19/03/2020).

Adapun nantinya aliran air dari sungai bawah tanah itu akan dinaikkan kepermukaan dengan menggunakan teknologi canggih. Kemudian pemerintah akan membuat sebuah bendungan besar di wilayah Banyusoca dengan membendung sebagian aliran sungai Oya. Dari situ air akan diolah dan didistribusikan ke wilayah Gunungkidul.

“Yang paling utama adalah untuk pemenuhan air bersih di Gunungkidul, wilayah Saptosari, Wonosari, Patuk, Paliyan, Panggang, Purwosari dan sebagian daerah utara,” tambahnya.

Untuk Spam Regional ini, nantinya jika seluruh wilayah Gunungkidul sudah terpenuhi, kemudian stok air nantinya akan dijual ke wilayah Bantul, Sleman hingga ke Prambanan. Kemungkinan ini sangat terbuka mengingat dalam kajian awal yang dilakukan, debit air di aliran sungai bawah tanah tersebut sangat melimpah dan diperkirakan akan mencukupi sejumlah daerah cakupan.

Berita Lainnya  Konflik Watukodok, Pemdes Kemadang Bantah Memihak Salah Satu Kubu

Sementara untuk wilayah timur, pasokan air bersih akan mengoptimalkan dari sumber di Tanjungsari dan Seropan maupun Bribin. Beberapa konsep pembenahan pun mulai dibahas oleh instansi terkait dengan meminta bantuan Pemkab Gunungkidul.

“Harapannya memang masalah air dapat terselesaikan dengan baik. Kita tahu selama ini air menjadi problem yang belum terselesaikan,” imbuh dia.

Saat ini, pasokan air bersih yang didapat oleh warga tidak hanya dari PDAM saja, melainkan dari Spamdus pun juga berkontribusi.

Ketua Pamaskarta Gunungkidul, Damanhuri mencatat ada 238 unit Spamdus yang beroperasi di Gunungkidul. Namun dalam perkembangannya, ada tujuh Spamdus yang kemudian berhenti beroperasional.

“Ada tujuh yang mati dan kesemuanya berada di wilayah zona selatan Gunungkidul. Itu karena sumbernya yang kering,” kata Damanhuri

Berita Lainnya  Kisah Diki, Bocah Dengan Penyakit Mata Aneh Yang Bercita-cita Jadi Pebulutangkis Handal

Menurut dia, matinya Spamdus-spamdus itu banyak yang disebabkan karena debit air dari sumur air dalam telah mati sehingga tidak bisa digunakan kembali. Keberadaan debit ini sangat krusial karena menjadi faktor penting terhadap layanan kepada pelanggan. Pihaknya akan terus melakukan pendataan terkait dengan pembaharuan data terkait dengan Spamdus di Gunungkidul.

“Semoga bisa dioptimalkan untuk pemenuhan air bersih bagi warga. Pendataan terus akan kami upayakan,” ujar dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata3 minggu yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata3 minggu yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Pariwisata3 bulan yang lalu

Miliki Daya Tarik Tersendiri, Wota-wati Bersolek Jadi Kawasan Green Tourism

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Girisubo,(pidjar.com)– Padukuhan Wota-wati yang berada di Kalurahan Pucung, Kapanewon Girisubo merupakan daerah yang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan padukuhan lain...

Pariwisata4 bulan yang lalu

Daop 6 Yogyakarta Bersama Korlantas Polri Gelar Sosialisasi Keselamatan, Pelanggaran Lalu Lintas Ditindak

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) — Daop 6 Yogyakarta bersama Korlantas POLRI melakukan sosialisasi keselamatan dan penindakan pelanggaran lalu lintas di area...

Berita Terpopuler