Peristiwa
Gempa 5,8 Skala Richter Guncang Gunungkidul, Warga Ramai-ramai Pukul Kentongan
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Gempa bumi mengguncang Gunungkidul pada Rabu (29/08/2018) dini hari ini. Tak ayal akibat kejadian tersebut, sejumlah warga berhamburan keluar rumah mereka. Hingga saat ini, masih belum dilaporkan adanya korban jiwa maupun kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.
Berdasarkan informasi yang dirilis oleh laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi yang terjadi tengah malam ini berkekuatan 5,8 Skala Richter. Pusat gempa sendiri berada di 8.97 Lintang Selatan, 110.23 Bujur Timur atau tepatnya di 112 kilometer Barat Daya Gunungkidul, DIY dengan kedalaman 10 kilometer.
Meski berpusat di dasar laut, namun gempa bumi sangat dirasakan oleh warga di sejumlah titik. Seperti yang dirasakan oleh Sumartinah (57) warga Padukuhan Rejosari, Desa Baleharjo, Kecamatan Wonosari. Saat gempa terjadi, ia tengah tertidur pulas. Ia kemudian terbangun setelah mendengar bunyi berisik dari bagian atap.
“Pertama tadi saya kira cuma kucing,” tutur dia, Rabu dinihari.
Namun perlahan ia tersadar bahwa yang dirasakannya merupakan gempa bumi setelah melihat lampu kamarnya bergoyang. Ia semakin panik setelah anaknya berteriak-teriak memberitahukan seisi rumah bahwa telah terjadi gempa. Segera setelah itu meski masih dalam kondisi setengah tersadar, ia langsung bergegas keluar rumah.
“Tadi semua keluar. Warga sini juga langsung membunyikan kentongan serta memukul-mukul tiang listrik,” imbuh dia.
Hal nyaris sama juga dirasakan oleh Darma (28) warga Padukuhan Banaran 9, Desa Banaran, Kecamatan Playen. Segera setelah merasakan terjadi gempa, ia langsung menggendong anaknya dan membawanya lari keluar rumah. Menurut Darma, ia merasa trauma lantaran pernah mengalami hal serupa saat gempa bumi besar terjadi di DIY pada tahun 2006 silam. Kepanikannya semakin bertambah lantaran beberapa waktu terakhir ini, ia banyak melihat berita-berita terkait gempa-gempa yang terjadi di Nusa Tenggara Barat yang merenggut ratusan jiwa.
“Ya panik, apalagi gempanya cukup besar dan durasinya agak lama,” ucapnya.
Darma mengaku sempat memilih untuk duduk-duduk di luar rumah usai terjadinya gempa. Ia masih belum tenang berada di dalam rumah.
“Jadi tidak ngantuk ini,” tutupnya.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Beri Sanksi ke ASN, Satu Diantaranya Dipecat
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Habiskan Anggaran 41 Miliar, Puluhan Titik Ruas Jalan Gunungkidul Diperbaiki
-
Politik2 minggu yang lalu
Sunaryanta -Ardi Sisir Basis Muhammadiyah
-
Politik2 minggu yang lalu
Pecah Kongsi PKB-NU di Pilkada Gunungkidul, Ulama Kukuh Tetap Dukung Sunaryanta
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Kapasitas Mulai Penuh, Pemkab Gunungkidul Wacanakan Perluasan TPAS Wukirsari
-
Politik2 minggu yang lalu
Tim Sunaryanta-Ardi Dibentuk, Gabungkan Relawan dan Mesin Partai Langganan Pemenang Pilkada
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kecelakaan Tunggal, Sebuah Mobil Terpental Hingga Seberangi Sungai di Playen
-
Politik3 minggu yang lalu
Show Of Force Sunaryanta-Ardi, Lari ke KPU Bawa Ribuan Relawan
-
event4 minggu yang lalu
Tiang Senja Gelar Pameran Tunggal Bertajuk Api dalam Titik Perhatian
-
Uncategorized3 hari yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Pemerintahan2 hari yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Rem Blong, Bus Pariwisata Tabrak Lapak Pedagang di JJLS