Sosial
Hidup di Rumah Reot Nyaris Ambruk, Tugiran Belum Tersentuh Bantuan





Playen,(pidjar.com)– Kisah pilu dialami oleh seorang kakek, Tugiran (60) warga di Padukuhan Menggoran 2 RT 76 Kalurahan Bleberan, Kapanewon Playen. Di usianya yang sudah renta ia harus tinggal disebuah rumah layaknya gubuk reot dengan kondisi memprihatinkan. Mirisnya, bertahun-tahun hidup di rumah tidak layak huni Tugiran belum pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah.
Saat berkunjung ke rumah Tugiran, nampak jelas kondisi rumahnya yang tidak layak huni. Berdindingkan anyaman bambu, struktur bangunan rumah Tugiran terlihat sedikit miring dan akan roboh. Tugiran mengaku dirinya tinggal bersama adiknya Sipar, di usianya yang sudah senja tentu tidak mudah menjalani aktifitas sehari-hari dengan kondisi rumah yang tidak layak.
“Ya memang begini keadaannya,” ucapnya sambil tersenyum, Jumat (9/6/2023).
Selama ini, untuk mencukupi kebutuhan hidupnya ia dan adiknya bekerja menggarap lahan milik kehutanan dengan cara tumpangsari. Rupiah yang dihasilkan pun juga tidak seberapa, ia dan adiknya harus pintar memutar otak agar bisa mencukupi kebutuhan hariannya.
“Sudah tua, kalau kerja yang lain mau kerja apa. Ini bertani tumpangsari di lahan milik kehutanan,” ucap Tugiran.





Ia mengaku selama ini belum tersentuh bantuan Pemerintah untuk memperbaiki rumahnya, di usianya yang sudah renta ia hanya bisa berharap agar Pemerintah baik Kalurahan maupun Pemkab Gunungkidul bisa memberikan bantuan untuk memperbaiki rumahnya.
“Belum ada bantuan buat memperbaiki rumah, ya pengennya ada bantuan,” harap Tugiran.
Sementara itu, Dukuh Menggoran 2, Suharno, membenarkan jika Tugiran merupakan warganya. Disebutnya Tugiran pernah diusulkan untuk mendapatkan bantuan beberapa tahun lalu, namun saat diusulkan ternyata sedang terjadi puncak pandemi covid19 sehingga ditunda hingga saat ini. Tidak hanya Tugiran saja, ia mengatakan di wilayahnya masih banyak warga yang tinggal di rumah tidak layak huni. Menurutnya, terdapat 20 rumah yang segera memerlukan bantuan rumah tidak layak huni dari Pemerintah.
“Sudah disurvei juga, tapi belum ada tanda-tanda dapat bantuan. Kalau disini banyak yang butuh bantuan, ada sekitar 20 rumah yang tidak layak huni,” tutup Suharno.

-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Berduaan di Kamar Kost Hingga Open BO, Sejumlah Wanita Muda Digerebek Warga
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Laka Maut di Jalan Panggang Imogiri, Pemotor Meregang Nyawa
-
Sosial4 minggu yang lalu
Kisah Allin, Anak Guru PAUD Yang Terima Beasiswa Dari 7 Universitas Luar Negeri
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Laka Maut di Rongkop, Seorang Pelajar Tewas Usai Terlempar Sejauh 15 Meter di Jurang
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Banyak ASN dan Keluarga Mampu Masuk Daftar DTKS, Dinsos Gunungkidul Coret 30 Ribu Data
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Plesiran ke Obelix Sea View, Menikmati Sunset di Atas Tebing Pinggir Pantai Selatan Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Kisah Pilu Ratno, Pekerja Bangunan Yang Harus Kehilangan 2 Tangannya Karena Tersengat Listrik
-
Sosial5 hari yang lalu
Siswa Gunungkidul Yang Tak Malu Memulung Usai Pulang Sekolah Mendapat Perhatian Khalayak
-
Peristiwa3 hari yang lalu
Honda Jazz Terbakar di Jalan Sumarwi, Pemilik Merugi 100 Juta
-
Sosial2 minggu yang lalu
Menang Banding Usai Dipecat Karena Berselingkuh, Mantan ASN Minta Diaktifkan Bupati
-
Hukum1 minggu yang lalu
Tertangkap Basah Saat Beraksi Curi Kambing, Dua Pria Gunungkidul Babak Belur Diamuk Warga
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemerintah Gunungkidul Akan Buka Pendaftaran 439 Formasi PPPK