fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Tekan Biaya Produksi Petani, Dinas Mulai Kembangkan Biosaka

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Sebagai salah satu upaya menekan biaya produksi pertanian, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul tengah mengembangkan metode Biosaka bagi para petani. Biosaka merupakan larutan hasil ekstraksi rerumputan di sekitar area lahan pertanian yang berperan sebagai elisitor untuk meningkatkan produktifitas tanaman.

Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Sustiwiningsih, mengatakan metode Biosaka sudah mulai dikembangkan di lingkup kelompok tani di Gunungkidul. Petugas penyuluh sebelumnya sudah mendapatkan pelatihan untuk membuat Biosaka dan mengaplikasikannya di kelompok tani dampingannya. Disebutnya Biosaka bukanlah pupuk ataupun pestisida, melainkan elisitor yang berfungsi untuk meningkatkan penyerapan nutrisi pada tanaman sehingga berdampak pada peningkatan produktifitas tanaman petani.

Berita Lainnya  Proses Lelang Jabatan, Tujuh Pejabat Rebutkan Kursi Kasat Polisi Pamong Praja

“Sudah mulai dikembangkan dan didemonstrasikan sekitar satu tahun ini, kami melibatkan penyuluh untuk membuat bersama dengan kelompok tani,” ucapnya.

Dijelaskannya, pembuatan Biosaka terbilang mudah dan murah. Pertama petani hanya perlu memilih berbagai macam dedaunan atau rerumputan di sekitar area tanam yang kondisinya sehat. Setelah diperoleh, kemudian dilakukan ekstraksi dengan cara meremasnya menggunakan tangan didalam wadah terisi air hingga tercampur. Terakhir, setelah tercampur sempurna tinggal digunakan mengandung menyemprotkannya dengan pengabutan diatas area tanam.

“Paling tidak tujuh macam dedaunan atau rerumputan, diambil disekolah lahan pertanian karena sudah bisa menyesuaikan dengan lingkungan disitu,” jelasnya.

Dengan menggunakan metode biosaka, petani dapat menekan biaya produksi pertanian. Hal ini karena selain bahannya yang mudah didapat juga bisa mengurangi penggunaan pupuk kimia. Selain itu, dengan menggunakan biosaka bisa meningkatkan penyerapan energi, unsur hara, serta nutrisi lainnya yang diperlukan tanaman.

Berita Lainnya  Kasus Demam Berdarah Telah Alami Trend Penurunan Signifikan

“Tentu ini kita dorong agar bisa menggunakan metode biosaka ini, karena selain bermanfaat untuk produktifiyas tanaman juga bermanfaat bagi petani karena mengurangi ongkos produksi,” tutupnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler