Sosial
Ingin Tampil Wah Saat Hari Raya, Warga Gunungkidul Ramai-ramai Tebus Perhiasan di Pegadaian





Wonosari,(pidjar.com)–Menjelang Lebaran, transaksi di Kantor Unit Pegadaian Wonosari mengalami peningkatan yang cukup segnifikan. Adapun kebanyakan transaksi yang terjadi sendiri didominasi oleh nasabah yang hendak menebus barang.
Pengelola Unit Pegadaian Wonosari, Sri Mulyati mengatakan peningkatan transaksi mulai terlihat sejak pekan lalu. Dirinya mengatakan bahwa kenaikan sendiri mencapai 20 hingga 30 persen dibandingkan hari biasanya.
“Memang cukup terasa kenaikannya,” kata Sri Mulyati, Kamis (28/04/2022).
Menurut Sri Mulyati, mendekati lebaran ini kebanyakan nasabah melakukan transaksi penebusan barang yang sebelumnya telah digadaikan. Adapun barang yang digadaikan kebanyakan berupa perhiasan seperti emas, namun ada juga barang lain seperti barang elektronik.
Sri menuturkan, banyaknya nasabah yang melakukan transaksi penebusan perhiasan karena ingin dipakai ketika moment lebaran nanti. Terutama saat menyambut sanak saudara yang pulang kampung atau mudik.
“Dalam masyarakat, perhiasan memang masih dijadikan simbol prestis, jadi mereka membutuhkan itu saat lebaran,” ungkapnya.
Kemudian setelah lebaran, barang itu akan kembali dititipkan di pegadaian. Sri mengungkapkan hal tersebut lazim terjadi terutama saat menjelang dan sesudah hari raya idul Fitri.
Dengan adanya peningkatan transaksi, pihak Pegadaian Wonosari sendiri memperlonggar jam operasionalnya. Di mana selama bulan Ramadhan layanan dibuka pukul 08.00 WIB sampai dengan 14.30 WIB. Namun waktu tersebut dapat diperpanjang dengan melihat kondisi banyaknya nasabah.
“Sampai nasabah habis baru kita selesai, layanan online via aplikasi juga kami perkuat. Jadi penebusan ataupun proses gadai dapat dilakukan melalui aplikasi tersebut,” terangnya.
Aris, warga Semanu, merupakan salah satu nasabah yang menggunakan layanan unit Pegadaian Wonosari. Adapun ia datang untuk memperpanjang masa tempo penititpan emas yang sebelumnya telah digadaikan.
Dirinya mengatakan emas tersebut ia gadaikan sejak 3 bulan yang lalu. Hal tersebut ia lakukan lantaran membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, juga untuk mempersiapkan kebutuhan lebaran nanti pastinya,” kata Aris.


-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Tabrakan di Kepek, 2 Pelajar SMA Tewas
-
Hukum2 minggu yang lalu
Ajak Check In Bocah SD, Remaja 19 Tahun Diamankan Polisi
-
Kriminal3 minggu yang lalu
Klithih Beraksi di Jalan Wonosari-Jogja, Serang Pemotor Wanita
-
Hukum3 minggu yang lalu
Siswi SMP Disetubuhi Kakeknya Hingga Berkali-kali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Dipicu Hamil di Luar Nikah, Ratusan Anak di Gunungkidul Ajukan Dispensasi Nikah
-
Kriminal2 minggu yang lalu
Tertangkap Bobol Home Stay, Dua Pelajar Babak Belur
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Ikuti Google Map, Pengemudi Wanita dan Anaknya Tersesat Hingga ke Tengah Hutan
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Mengaku Hendak Diadopsi, Bayi 1 Hari Ternyata Dijual di Media Sosial
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Gedung Pusat Oleh-oleh Produk Gunungkidul Dibangun di Kawasan Krakal
-
Pariwisata3 minggu yang lalu
Jaya Hingga Ambruknya Obyek Wisata Sri Gethuk Yang Sempat Hits
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
JJLS Tersambung 2025 dan Kekhawatiran PHRI Jalur Kota Sepi Wisatawan
-
Info Ringan4 minggu yang lalu
Mencicipi Apem Jawa Sang Raja Yang Digadang Jadi Oleh-oleh Khas Gunungkidul