Peristiwa
Kejaksaan Negeri Gunungkidul Mulai Pantau Proyek Pengerjaan Jembatan Jeruk Legi yang Diduga Dibangun Asal-Asalan


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Proyek pembangunan Jembatan Jeruklegi, Kalurahan Katongan, Kapanewon Nglipar yang diduga asal-asalan nampaknya akan berbuntut panjang. Pasalnya, saat ini Kejaksaan Negeri Gunungkidul mengaku telah menerjunkan tim untuk melakukan pemantauan.
Kepala Kejaksaan Negeri Gunungkidul, Koswara mengungkapkan, pihaknya telah mendapatkan informasi berkaitan dengan rusaknya jalan dan jembatan Jeruklegi, Kalurahan Katongan, Kapanewon Nglipar yang baru 2 bulan selesai dibangun. Dari situ, pihaknya kemudian menerjunkan tim untuk melakukan pengecekan ke lokasi.
“Kemarin tim kami sudah melakukan pengecekan,” kata Koswara, Kamis (05/11/2020).
Hasil pengamatan sementara, pihaknya menemukan adanya kerusakan cukup parah di jalan sebelum jembatan maupun pada jembatannya. Disinggung mengenai adanya indikasi melanggar hukum, Koswara belum dapat berkomentar banyak. Pasalnya saat ini masih dalam proses pemeliharaan oleh pihak rekanan.
“Kita tunggu selesainya masa masa pemeliharaan nanti,” ucap Koswara.
“Kemarin kita cek ternyata memang ada kerusakan. Ini masih kami pantau terus sampai masa pemeliharaan selesai,” sambung Kasi Intel Kejaksaan Gunungkidul, Indra.
Terpisah, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gunungkidul, Heri Nugroho mengatakan pihaknya telah mendengar rusaknya jembatan jeruklegi pada selasa sore lalu. Dalam waktu dekat ini, komisi C diminta untuk sidak ke lokasi untuk mengecek secara langsung bagaimana kondisi yang sesungguhnya.
“Akan dijadwalkan Komisi C untuk sidak. Hasil sidak ini nantinya yang menjadi bahan evaluasi. Pengawasan harus dilakukan benar-benar,” tutupnya.
Pembangunan Jembatan Jeruklegi ini merupakan proyek dari BPBD Gunungkidul menggunakan dana hibah dari BNPB sebesar 9,266 miliar rupiah. Pasalnya jembatan tersebut pada 2017 lalu rusak diterjang banjir akibat siklon Cempaka. Pembangunan sendiri baru selesai 2 bulan lalu, saat hujan mulai turun sejak minggu lalu kondisi jalan dan jembatan justru diketahui rusak.
Mulai dari konstruksi jalan yang bergelombang dan retak menganga. Pemerintah kalurahan kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak rekanan untuk segera dilakukan perbaikan. Agar tidak membahayakan pengguna jalan, mengingat jalan tersebut merupakan akses utama penghubung Katongan-Watusigar-Jatiayu.
“Semalam ada pertemuan dengan pihak pelaksana. Saya minta konstruksi dikeruk total, sekarang sudah mulai ada aktivitas pembongkaran dan perbaikan,” ucap Jumawan, Lurah Katongan.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial2 minggu yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
event2 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
Budaya2 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
musik2 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
seni4 hari yang lalu
Asmatpro Tampilkan Showcase di Jogja Fashion Trend 2025
-
Uncategorized4 hari yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang
-
event2 hari yang lalu
Lewati Rute 6 Candi, Belasan Negara Bakal Ramaikan Sleman Temple Run 2025
-
Pendidikan2 hari yang lalu
UMY Punya Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA, Siap Lahirkan Atlet Muda
-
Sosial24 jam yang lalu
Kalijawi Disetujui Pemerintah Realisasikan Perumahan Gotong Royong Berbasis Koperasi, Kampung Notoyudan Akan Jadi Percontohan
-
bisnis2 hari yang lalu
Gandeng ATSIRI Rayakan Satu Dekade, Kopi Tuku Hadirkan Aroma dan Rasa