Sosial
Kembangkan Hunian Murah dan Berkualitas, PT STS Raup Rekor Penjualan Terbanyak





Semarang,(pidjar.com)–PT Sudibyo Timbul Sukses (STS) terus membuktikan diri sebagai raja properti Gunungkidul. Perusahaan properti tersebut mendapatkan penghargaan atas realisasi penjualan rumah non subsidi terbanyak dari Bank BTN Syariah Yogyakarta. Selama ini, kepercayaan masyarakat Gunungkidul terhadap PT STS memang sangat besar. Hal ini lantaran, meski produknya merupakan perumahan bersubsidi, namun bangunan yang dihasilkan sendiri berkualitas sangat baik.
CEO PT STS, Timbul Sudibyo mengungkapkan, penghargaan ini merupakan wujud dari peran serta maupun bentuk kepercayaan dari warga Gunungkidul. Selama ini, respon masyarakat terhadap produk-produk perumahan dari PT STS memang sangat luar biasa. Hampir seluruh komplek perumahan yang ia bangun habis terjual.
“Keberhasilan dan capaian yang kami raih ini serta kepercayaan masyarakat kepada STS memangn melalui proses yang sangat panjang. Kita ingin terus memberikan fasilitas kepada masyarakat Gunungkidul untuk bisa mendapatkan hunian yang murah, tapi bukan murahan,” papar Timbul.
Selama ini, adanya penghargaan ini nantinya akan menjadi motivasi bagi seluruh jajarannya untuk terus memberikan yang terbaik. Peningkatan kualitas, inovasi dan hal-hal lainnya akan terus dilaksankaan.
Gurita PT STS di Gunungkidul sendiri saat ini memang sangat besar. Tak hanya di Wonosari saja, beberapa kapanewon telah dikembangkan untuk pembangunan perumahan baik subsidi maupun non subsidi. Produk perumahan PT STS sendiri bahkan telah merambah ke daerah lain di luar Gunungkidul.
Timbul Suryanto mengatakan, ekspansi besar yang dilakukan perusahaannya ini lantaran perkiraan bahwa saat ini, investasi dalam hal properti memang sedang bergeliat. Banyak pemilik modal yang menanamkan saham mereka untuk pengembangan ini. Ia tak memungkiri bahwa saat ini persaingan antar perusahaan memang sangat ketat. Namun hal inilah yang justru menjadi sebuah pemacu bagi pihaknya untuk memberikan semua yang terbaik.
Dengan semakin bergeliatnya bidang property ini akan berdampak sangat baik di sisi perekonomian masyarakat mulai dari menyediakan lowongan pekerjaan dan menyerap tenaga kerja, penjualan bahan material dan lainnya. Jika dilihat selama ini, pengembang sendiri justru bukan dari warga lokal namun dari luar Gunungkidul.
“Tak terkecuali pendapatan pajak mulai dari pajak jual beli hingga retribusi Perizinan Mendirikan Bangunan (PBG) dan lainnya juga akan meningkat. Kami sebagai pengembang tentunya memiliki komitmen kuat untuk turut membangun Gunungkidul yang lebih maju dan ramah investasi ini,” ujar Timbul.
Sementara itu, Kepala Cabang BTN Syariah Yogyakarta, Shesarina Ayu Wulandini mengungkapkan bahwa pelayanan BTN kepada konsumen kredit rumah murah akan terus ditingkatkan. Sehingga diharapkan lancar jalannya usaha dan sangat membantu developer maupun masyarakat untuk mendapatkan hunian yang mereka inginkan.
“Kita sangat pro aktif dalam memberikan kredit kepada masyarakat,” tutup dia.


-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Tabrakan di Kepek, 2 Pelajar SMA Tewas
-
Hukum2 minggu yang lalu
Ajak Check In Bocah SD, Remaja 19 Tahun Diamankan Polisi
-
Kriminal2 minggu yang lalu
Klithih Beraksi di Jalan Wonosari-Jogja, Serang Pemotor Wanita
-
Hukum2 minggu yang lalu
Siswi SMP Disetubuhi Kakeknya Hingga Berkali-kali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Dipicu Hamil di Luar Nikah, Ratusan Anak di Gunungkidul Ajukan Dispensasi Nikah
-
Kriminal2 minggu yang lalu
Tertangkap Bobol Home Stay, Dua Pelajar Babak Belur
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Ikuti Google Map, Pengemudi Wanita dan Anaknya Tersesat Hingga ke Tengah Hutan
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Mengaku Hendak Diadopsi, Bayi 1 Hari Ternyata Dijual di Media Sosial
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Gedung Pusat Oleh-oleh Produk Gunungkidul Dibangun di Kawasan Krakal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Penataan Wajah Kota Dilanjutkan Lagi Tahun Ini, Pemkab Anggarkan Belasan Miliar
-
Pariwisata2 minggu yang lalu
Jaya Hingga Ambruknya Obyek Wisata Sri Gethuk Yang Sempat Hits
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
JJLS Tersambung 2025 dan Kekhawatiran PHRI Jalur Kota Sepi Wisatawan