Sosial
KPU Jamin Berikan Pelayanan Maksimal Kepada Pemilih Disabilitas




Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul menyediakan alat bantu berupa template dengan huruf Braille bagi pemilih yang menyandang tuna netra. Selain itu KPU melalui petugas di lapangan juga mulai memberikan edukasi kepada keluarga disabilitas agar mereka dapat memanfaatkan hak pilihnya.
Ketua KPU Gunungkidul, Ahmadi Ruslan Hani mengungkapkan untuk memberikan pelayanan yang maksimal bagi penyandang disabilitas saat pencoblosan pihaknya akan menyediakan template alat bantu coblos suara bagi DPT yang mengalami tunanetra. Kemudian untuk mereka yang mengalami keterbatasan fisik lain dapat mengajukan permohonan pendamping.
“Pendampinngnya diharapkan dari pihak keluarga. Tidak boleh diwakilkan, pendamping itu pun juga hanya mendampingi saja, yang nyoblos tetap yang bersangkutan,” kata Ahmadi Ruslan Hani, Jumat (30/10/2020).
Untuk template alat bantu sendiri masing-masing TPS akan disediakan alat tersebut. Dengan demikian diharapkan kelompok rentan dapat berpartisipasi dengan baik sesuai dengan hak mereka.
Anggota KPU Gunungkidul, Rohmad Qomarudin mengungkapkan, hak pilih penyandang disabilitas haruslah dilindungi. Sehingga mereka dapat memanfaatkan haknya untuk ikut dalam demokrasi di daerah.




Sebagai contohnya, tahun 2019 lalu dari 2.494 disabilitas yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) hanya 0,412 persen dari jumlah DPT. Tahun ini, untuk mengoptimalkan peranan disabilitas pihaknya berupaya melakukan pendekatan agar nantinya disabilitas dapat ikut ke TPS dan menyumbangkan hak pilih mereka.
“Mereka juga memiliki hak yang sama dengan yang lainnya. Ikut berpartisipasi dalam menggunakan suara mereka dengan memilih calon sesuai yang dikehendaki,” terang Qomarudin.
Terpisah, Ketua Forum Disabilitas Gunungkidul, Untung Subagyo mengungkapkan partisipasi kelompok disabilitas dalam penyelenggaraan pemilihan umum masih minim. Pasalnya dari mereka ada yang masuk dalam kategori berat sehingga tidak bisa pergi kemana-mana dan tidak dapat menggunakan hak pilih mereka. Belum lagi sejumlah kondisi yang dihadapi oleh mereka.
“Ada relawan yang terjun memberikan arahan dan sosialisasi tapi masih belum menyasar secara keseluruhan,” kata Untung Subagyo.
Disamping itu, kebanyakan dari kelompok disabilitas ini bingung akan memilih siapa,. Karena mereka tidak mengetahui calon yang berkontestasi, sehingga mereka terkadang memilih untuk tidak memanfaatkan hak pilihnya.
“Bingung juga menjadi salah satu faktor minimnya partisipasi temen-temen disabilitas. Ya karena tidak tahu calon mana yang menaruh perhatian dengan kami,” jelas dia.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Keluarga Korban Laka Laut di Pantai Drini Akan Terima Asuransi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
BKPPD Periksa 2 ASN Yang Diduga Terlibat Perselingkuhan
-
Sosial6 hari yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Mengapung di Telaga
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Belasan Wisatawan dari Mojokerto Terseret Ombak Pantai Drini
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sleman City Hall Hadirkan Blooming Fortune dan Rangkaian Event Menarik Sambut Imlek 2025