fbpx
Connect with us

Pariwisata

Mulai Urus Izin, 8 Investor Akan Bangun Hotel dan Resort Berbintang di Gunungkidul

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Bupati Gunungkidul, Sunaryanta memaparkan, dalam situasi dan kondisi pandemi yang mulai terus mengalami seperti sekarang ini, pemulihan ekonomi menjadi prioritas pemerintah. Dalam rangka pemulihan ekonomi tersebut, sejumlah hal yang akan digenjot adalah sektor investasi, pariwisata, dan ekonomi kreatif. Hal ini juga sejalan dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati saat masa kampanye. Adapun pemerintah sekarang terus berupaya agar 3 komponen tersebut dapat segera teralisasi.

Menurut Sunaryanta, dirinya sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah pemilik modal yang berniat untuk melakukan investasi di Gunungkidul. Bukan tidak mungkin di tahun 2022 mendatang, akan banyak investor masuk untuk turut membangun dan memajukan Gunungkidul.

“Saya sudah bertemu dan komunikasi dengan calon-calon investor ini. Mereka menyatakan kemauan dan kesiapan untuk membangun Gunungkidul,” terang Sunaryanta saat ditemui di sebuah acara penyerahan penghargaan.

Diakui Sunaryanta, saat ini investasi yang banyak diminati adalah sektor perhotalan dan resort. Sebab geliat pariwisata Gunungkidul selama beberapa tahun terakhir ini memang menunjukkan hal positif. Di samping itu, bentang alam yang disuguhkan memiliki keindahan tersendiri, terlebih jika dikonsep dengan matang dengan pendanaan yang mencukupi.

Berita Lainnya  Diskresi Anak Usia di Bawah 12 Tahun Diperbolehkan Masuk Obyek Wisata

“Ada 8 investasi yang nantinya akan bergerak di bidang perhotelan dan resort,” imbuh dia.

Berkaitan dengan investasi ini menurutnya tidak sembarangan. Sebab mereka yang telah berkomunikasi hendak membangun hotel dan resort ini mememiliki klasifikasi mulai dari bintang 3 sampai bintang 5.

Untuk sekarang ini, para pemilik modal tersebut masih dalam tahapan mengurus perizinan. Kemudian untuk eksekusi pembangunan diperkirakan akan mulai pada pertengahan tahun 2022 mendatang. Meski demikian, dirinya masih belum mau berkomentar banyak tenta lokasi-lokasi yang dibidik oleh para investor tersebut.

“Besok lah untuk lokasinya. Yang terpenting mereka serius dan ditindaklanjuti dengan perizinan,” tutur Sunaryanta.

Investasi, pariwisata, dan ekonomi kreatif ini menjadi salah satu cara yang tepat untuk pemulihan ekonomi yang beberapa waktu ini mengalami penurunan lantaran terhantam badai pandemi covid19. Selain itu, pihaknya juga berharap kapasitas sumberdaya manusia juga tetap ditingkatkan.

Beberapa waktu lalu, Kepala DPMPT Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengatakan, di Kalurahan Girijati, Kapanewon Purwosari akan dibangun hotel dan pusat rekreasi. Keduanya yakni Obellix Sea View dan Hotel Grand Mercure. Dua investor yang akan melakukan pembangunan sendiri saat ini tengah mengurus perizinan di Pemkab Gunungkidul.

Berita Lainnya  Anggaran Ratusan Miliar Untuk Atasi Permasalahan Air Keruh di Gunungkidul

“Untuk Hotel Grand Mercure rencananya akan dibangun di lahan seluas 3,5 hektare,” ucap Irawan.

Ditambahkannya, pihak investor hotel berbintang sendiri sudah melakukan kajian Analisis Dampak Lingkungan. Sehingga saat ini sudah mulai melakukan izin pembangunan.

“Nilai investasi sendiri kita belum tahu berapa jumlahnya, namun kita perkirakan akan cukup besar. Untuk Persetujuan Bangunan Gedung sesuai dengan PP Nomor 06/2021 yang mulai diberlakukan 18 September, pajaknya ya sekitar Rp. 500 juta,” terang Irawan.

Sementara untuk Obellix Sea View sendiri sudah mengurus izin UPL UKL. Sama seperti Hotel Grand Mercure, dari investor juga sudah mulai mengurus izin pembangunan.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler