fbpx
Connect with us

Sosial

Nekat Hadiri Kondangan di Jakarta, Puluhan Warga Saptosari Dicegat Petugas Puskesmas

Diterbitkan

pada

BDG

Saptosari,(pidjar.com)–Puluhan warga Saptosari justru nekat menghadiri sebuah hajatan di Jakarta di tengah pandemi corona yang melanda berbagai belahan dunia. Tentunya dikhawatirkan puluhan warga tersebut terjangkit virus yang berbahaya ini. Tak mau kecolongan, usai rombongan tiba kembali ke Gunungkidul pada Selasa (24/03/2020) dinihari tadi, petugas medis dari puskesmas melakukan penyemprotan desinfektan dan pemeriksaan suhu tubuh serta pengecekan kesehatan kepada seluruh anggota rombongan.

Informasi yang berhasil dihimpun, sedikitnya ada 20 orang anggota rombongan yang menghadiri hajatan di wilayah Jakarta Utara. Mereka sendiri berada di Jakarta selama 3 hari. Mereka merupakan warga Padukuhan Sumuran, Desa Kepek, Kecamatan Saptosari.

Kepala Puskesmas Saptosari, Ridwan menjelaskan, tindakan yang dilakukan kali ini merupakan tindak lanjut dari intruksi Bupati Gunungkidul dalam rangka antisipasi penyebaran virus corona. Rombongan warga tersebut sebelumnya juga telah dipantau keberadaannya. Sehingga mereka dalam perjalanan tidak langsung pulang melainkan berhenti di komplek RSUD Saptosari untuk pengecekan.

Berita Lainnya  Sempat Diselamatkan, Korban Gantung Diri di Semin Akhirnya Meninggal Dunia

“Suhu tubuh juga kita periksa. Selain rombongan itu, armada dan barang bawaan juga disemprot,” ujar Ridwan.

Sementara itu, Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan sejak siang hari. Tidak hanya dilakukan kepada rombongan saja, namun sosialisai juga dilakukan kepada warga lainnya.

“Praktik sosialisasi di Saptosari dengan kendaraan polisi dan pengeras suara dari kecamatan. Untuk BBM iuran dari semua pejabat terkait. Dalam sehari dari pagi sampai jam 21.30 hanya bisa mencapai 3 desa dari 7 desa yg ada di Saptosari,” ungkap Immawan.

“Salut untuk kesigapan dan semangat serta iurannya. Semoga jadi amal shaleh dan amal jariyah yang ditetapkan pahalanya oleh Allah SWT bagi bapak ibu semuanya,” imbuh dia.

Immawan yang memantau langsung tindakan antisipasi tersebut berharap risiko warga tertular Covid-19 semakin kecil. Dirinya juga meminta warga untuk patuh terhadap himbauan pemerintah melalui segenap unsur untuk tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan diri dan keluarga.

“Hindari kerumunan atau keramaian terlebih dahulu termasuk hajatan,” pesan Immawan.

Jajaran pemerintah desa dan unsur lembaga masyarakat di bawahnya diminta untuk ikut melakukan pengawasan. Selain mendapat tindakan penyemprotan dan pemeriksaan kesehatan, seluruh warga yang sebelumnya berangkat ke Jakarta Sabtu lalu itu diminta untuk mengisolasi diri di rumah masing-masing selama 14 hari.

Berita Lainnya  Pendalaman Kasus Bunuh Diri oleh Gadis 15 Tahun, Polisi Temukan Chat Korban dengan Mantan Berisi Ancaman

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler