fbpx
Connect with us

Politik

Protes Badingah Saat Namanya Masuk Jadi Tim Penasehat Calon Bupati

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)– Suhu politik di Kabupaten Gunungkidul menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) semakin memanas. Saat ini, para kontestan telah menyusun tim pemenangan paslon. Politisi, mantan para petinggi pemerintahan hingga tokoh-tokoh berpengaruh di Bumi Handayani juga merapat ke masing-masing calon.

Maisng-masing paslon seolah bak berebut dukungan dari tokoh-tokoh ternama di Gunungkidul. Salah satu yang menjadi primadona adalah mantan Bupati, Badingah. Sebuah hal yang wajar mengingat dengan kharisma yang dimilikinya, Bupati perempuan pertana ini memenangkan 3 kontestasi Pilkada yang diikutinya.

Saat ini yang tengah ramai adalah perihal pencatutan nama mantan orang nomor satu di Gunungkidul. Dalam daftar yang sempat beredar, Badingah tercantum sebagai salah satu tim penasehat pasangan calon Sutrisna Wibawa-Sumanto.

Berita Lainnya  KPU Laksanakan Verifikasi Faktual, Penentu 2 Pasangan Independen Maju Pilkada

Kepada pidjar.com, Badingah mengungkapkan keterkejutannya perihal tersebut. Ia sendiri baru mengetahui masuknya namanya ke dalam tim pemenangan Sutrisna-Sumanto pada Sabtu (14/09/2024) pagi kemarin.

“Tadi pagi banyak sekali mendapatkan telpon dari media dan teman-teman mengenai konfirmasi atas dukungan. Bahkan ada yang mengirimkan draf dukungan saya masuk ke pengurusan salah satu tim paslon bupati,” kata Badingah.

Lebih lanjut ia menegaskan, berkaitan dengan pencatutan namanya tersebut, selama ini dirinya tidak merasa pernah mengiyakan atas dukungannya pada salah satu paslon. Badingah menegaskan bahwa dirinya netral dalam Pilkada 2024 ini.

“Lha yo kaget to mas nama saya muncul sebagai penasehat salah satu penasehat di salah satu tim pemenangan,” sambungnya.

Berita Lainnya  Tarik Ulur Jadwal Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 di Tingkat Pusat, KPU Gunungkidul Tunggu Putusan

“Semua paslon memang silaturahmi ke saya dan meminta dukungan. Tapi saya tidak pernah mengiyakan akan memberikan dukungan. Saya netral saja, sudah tidak akan berpolitik,” lanjutnya.

Mendengar namanya masuk ke tim pemenangan, Badingah langsung menghubungi ketua tim pemenangan dari paslon, termasuk meminta klarifikasi dari Sutrisna Wibawa, calon bupati yang diusung dari Gerindra, NasDem, Demokrat dan PKS tersebut. Dari hasil komunikasi kemarin, ketua pemenangan Sutrisna-Sumanto, Suharno meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi dan sanggup untuk menghapus nama Badingah dari susunan tim pemenangan tersebut.

“Susunan draf yang beredar di masyarakat ada nama saya. Berdasarkan klarifikasi yang saya lakukan itu pihak sana mengaku ada keteledoran dari sekretariat,” jelas dia.

Berita Lainnya  Hampir Pasti Diusung NasDem, Kepala Disdikpora Mundur Dari Bursa Cawabup

Dalam kontestasi ini, dirinya menegaskan bahwa netral tidak menaruh keberpihakan terhadap Sutrisna-Wibawa, Endah Subekti Kuntariningsih-Joko Parwoto, Sunaryanta-Mahmud Ardi Widanta. Sebagai orang tua serta ibu, Badingah hanya ingin mengayomi semua paslon salah satunya dengan tidak ada keberpihakan.

“Saya netral saja. Sebelum dan sesudah pendaftaran memang ada yang menjalin komunikasi, namun memang saya tidak bersedia pokoknya netral,” imbuh Badingah.

Adapun ia berharap di periode mendatang Gunungkidul mendapatlan bupati yang berkualitas dan berintegritas. Sehingga mampu meningkatkan perekonomian warga dan daerah, selain itu juga mampu mengoptimalkan sumber daya alam yang besar dan benar-benar mensejahterakan warga Gunungkidul.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler