Peristiwa
Proyek Pengadaan Urug Tidak Dibayar, Puluhan Supir Truk Gruduk Balai Getas
Playen,(pidjar.com)–Puluhan sopir truk dump menggeruduk kantor Kalurahan Getas, Kapanewon Playen, Senin (10/05/2021) siang. Kedatangan mereka tak lain untuk menuntut pembayaran proyek urug dan talud lapangan Getas yang dikerjakan pada Desember 2020 lalu.
Penggarap proyek, Gayul mengatakan, ia diminta Lurah setempat, Pamuji dan staf Bendahara, Dwi Hartanto untuk mengerjakan proyek lapangan Desember lalu. Adapun jalan talud lapangan yang dikerjakan 232 meter dengan lebar 4 meter.
“Kira-kira menghabiskan dana sekitar 232 juta, materialnya saja Rp 180 juta. Kami merasa dibohongi perangkat Kalurahan Getas yang katanya mau dibayarkan paling lambat 20 Maret ini,” ungkap Gayul.
Karena pembayaran yang dijanjikan tak kunjung cair, ia lantas mendatangi kantor lurah Getas untuk menanyakan kelanjutan dari pembayaran hutang material tersebut. Tak hanya Gayul, Sulistyo penyuplai urug juga menanyakan hal serupa karena puluhan supir truk yang ia bawa menagih janji pembayaran mendekati lebaran ini.
“Saya ingat betul drop material urug di lapangan tanggal 20 Desember, saya sebenarnya ya agak janggal, proyek kok dikerjakan akhir tahun, tapi mereka meyakinkan saya bahwa pencairan akan dilakukan pada Maret tapi sampai Mei belum ada kepastian,” tutur Sulis.
Sulis menerangkan, ia juga menawarkan kepada driver truk siapa yang berani menyupllai dengan pembayaran Maret 2021. Sedikitnya ada 20 driver yang menyetujui untuk mengirimkan urug.
“Sampai datang waktu yang dijanjikan, saya cari Dwi ini tidak ada. Lurahnya pun mengatakan jika anggaran sudah dicairkan sesuai prosedur namun realitanya tidak ada pencairan, kami datang ke kantor untuk klarifikasi,” papar Sulis.
Ia meminta, jika pihak kalurahan fair dan tidak ada kongkalikong, Lurah Getas segera melaporkan tindakan ini ke penegak hukum. Hal ini lantaran, para penyuplai bahan bangunan dan pekerja tidak mendapatkan haknya.
“Tapi yang menjadi keganjilan kenapa tidak mau melaporkan, kalau dilaporkan saya mau nalangi dulu ke driver dicicil sepuluh ribuan,” ujar Sulis kesal.
Saat dikonfirmasi, Lurah Getas, Pamuji mengatakan, Dwi sendiri merupakan staf bendaraha kalurahan. Kepada lurah, Dwi mengaku semua yang berhubungan dengan keuangan akan segera dibuatkan laporan dan direalisasikan.
“Setiap saya tanyakan selalu siap pak siap pak, pencairan sudah sesuai prosedur hanya uangnya dimana saya juga gak tau,” tandas Pamuji.
-
Politik2 hari yang lalu
Sutradara TV Swasta Masuk Deretan Nama Bursa Pilkada Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Mandat PAN Turun, Mahmud Ardi Widanta Kembali Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Peristiwa6 hari yang lalu
Kecelakaan Hebat di Jalan Baron, Dua Orang Tak Sadarkan Diri
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Pariwisata1 minggu yang lalu
Drini Park, Destinasi Wisata Anyar Yang Suguhkan Keindahan Kawasan Pesisir Selatan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Lantik 5 Pejabat Pimpinan dan Rotasi Puluhan Pegawai
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mesum di Sekolah, Dua Guru SD Dipecat
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Dua Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Jogja-Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tenggelam di Sungai Oya, Pelajar Ditemukan Meninggal Dunia
-
Sosial2 minggu yang lalu
Jamaah Masjid Aolia Gunungkidul Lebaran Hari Ini
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Sunaryanta Gelar Pertemuan dengan Petinggi Gerindra, Bahas Pilkada ?
-
Politik3 hari yang lalu
Bursa Pilkada Gunungkidul, Golkar Kantongi 2 Nama Bakal Calon Bupati