Peristiwa
Rentetan Bencana Akibat Hujan Jumat Sore, Robohkan Kandang Puyuh Hingga Lukai Pemotor
Patuk,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Cuaca buruk melanda hampir di seluruh wilayah Gunungkidul pada Jumat (03/01/2020). Hujan deras yang disertai angin kencang membawa bencana di sejumlah titik. Belasan pohon tumbang di berbagai wilayah dan berdampak pada kerusakan fasilitas umum maupun bangunan milik warga.
Bencana pada Jumat sore tadi membawa kerugian bagi Purwanto (45). Kandang puyuh miliknya di Padukuhan Gumawang, Desa Putat, Kecamatan Patuk roboh. Kandang ternak berukuran 10×20 meter yang berisi 11.300 ekor puyuh ini rata dengan tanah. Namun beruntung, hewan ternak sendiri saat ini masih dalam proses pengambilan karena sebagian dalam kondisi masih hidup.
“Warga bersama petugas kepolisian, karangtaruna, Tim Reaksi Cepat BPBD dan FPRB Desa Putat sejak sore tadi melakukan proses evakuasi burung puyuh milik korban yang masih hidup,” ucap Dukuh Gumawang, Tumiyo, Jumat malam.
Dipaparkan oleh Tumiyo, kejadian ini sendiri berdampak pada kerugian yang harus ditanggung oleh Purwanto. Menurutnya, jika ditaksir, kerugian material sendiri mencapai Rp. 63.250.000. Hal ini lantaran ribuan puyuh mati, sang pemilik juga kehilangan kandangnya yang memang telah rata dengan tanah.
Insiden lainnya akibat cuaca buruk terjadi di jalur menuju Pantai Gesing pada Jumat siang tadi. Sebuah pohon jati yang diketahui berusia belasan tahun menimpa kabel PT Telkom yang berada di Padukuhan Padem (005/006), Desa Girikarto, Kecamatan Panggang.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gunungkidul, Edy Basuki mengungkapkan, meski tak sempat menimbulkan korban, namun peristiwa ini sempat mengganggu arus lalu lintas. Hal ini lantaran pohon tersebut tumbang melintang di jalan.
“Untungnya kondisi jalan sedang sepi sehingga tak sampai menimbulkan korban,” beber Edy.
Selain dua insiden tersebut, sedikitnya 10 bencana lain yang juga terjadi di wilayah Kabupaten Gunungkidul akibat cuaca buruk ini. Edy mengatakan, hujan disertai petir dan juga angin kencang memang terjadi hampir merata di beberapa wilayah Gunungkidul. Sedikitnya sembilan pohon tumbang yang kemudian menyebabkan akses jalan terganggu, rumah rusak serta fasilitas umum lainnya rusak.
“Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD tentunya bekerja sama dengan relawan tidak henti-hentinya mengimbau kesiapsiagaan serta kewaspadaan terhadap situasi kondisi menghadapi musim penghujan tersebut. Dengan durasi hujan cukup lama ini dan kondisinya hampir merata di Gunungkidul,” jelas Edy.
Selain pohon tumbang, hujan dan angin kencang juga merobohkan sejumlah reklame petunjuk arah. Seperti yang terjadi di Padukuhan Tumpak, Desa Ngawu, Kecamatan Playen. Di lokasi tersebut, sebuah reklame penunjuk jalan ambruk saat hujan terjadi. Sementara tak jauh dari lokasi tersebut, sebuah pohon juga tumbang menimpa jaringan telpon dan melintang di Jalan Tumpak, Desa Ngawu, Kecamatan Playen.
“Pohon tumbang sempat mengganggu akses jalan Banaran menuju Ngunut, di lokasi yang berdekatan juga terdapat pohon tumbang mengenai atap bangunan SD Getas. Tapi semua bisa terkondisi,” bebernya.
Di wilayah timur juga tak luput dari terjangan angin kencang. Pohon tumbang melintang di jalan perkampungan Padukuhan Gandu 1 (02/04), Bendungan, Karangmojo. Di wilayah selatan, pohon tumbang menimpa rumah Supriyono(36) warga Padukuhan Keruk II, Banjarejo, Tanjungsari.
Di wilayah barat, pohon tumbang menimpa rumah Sigit Bintara (50) warga Padukuhan Putat Wetan (26/07), Desa Outat, Patuk. Pohon tumbang juga menimpa rumah Rokhimah dan Purwanto warga Padukuhan Menggoran 1, Desa Bleberan, Playen. Tak jauh dari lokasi, pohon tumbang melintang di jalan Banyusoca, Kecamatan Playen.
“Ranting patah mengenai pengendara yang kebetulan melintas. Korban sudah dievakuasi dan hanya mengalami luka ringan,” imbuh Edy.
Peristiwa terakhir hingga pukul 19.15 WIB, sebuah pohon tumbang menimpa rumah Wiji (45) warga Banaran I (03/01), Desa Banaran, Kecamatan Playen.
“Dalam peristiwa tersebut menimbulkan 1 korban luka ringan dan kerugian hanya berupa material saja,” jelasnya.
Atas rentetan kejadian ini pihaknya memberikan sejumlah imbauan kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Gunungkidul. Menurutnya perlu diwaspadai terjadinya angin kencang, petir dan hujan lebat berdurasi singkat yang sporadis dalam beberapa waktu terakhir ini.
“Fenomena semacam ini sebenarnya lazim terjadi pada awal musim atau peralihan musim,” pungkas dia.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis4 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jazz Menggema di Stasiun Yogyakarta, Ratusan Penumpang Nyanyi Bareng Maliq & D’Essentials