Peristiwa
Sempat Titipkan Anak Via Telfon, Paijan Gantung Diri di Atas Tempat Tidurnya
Tanjungsari,(pidjar.com)–Kasus bunuh diri dengan cara gantung diri terjadi di wilayah Padukuhan Gatak I, Desa Ngestirejo, Kecamatan Tanjungsari, Selasa (27/08/2019) pagi tadi. Adalah Paijan (57) yang menjadi warga Gunungkidul korban gantung diri kesekian. Lelaki tersebut diduga nekat mengakhiri hidupnya lantaran penyakit asma yang tak kunjung sembuh.
Informasi yang berhasil dihimpun, sekitar pukul 06.00 WIB, istri Paijan, Ponijem meninggalkan rumah untuk pergi berladang. Namun sebelum berangkat, Paijan memberikan pesan kepada istrinya itu bahwa dirinya hendak pergi. Dia juga berpesan untuk menitipkan anaknya kepada Ponijem. Saat mendengarkan pesan-pesan tersebut, Ponijem tak sempat berpikir macam-macam. Hal itu dianggap bukan sesuatu hal yang aneh. Ponijem pun tanpa kekhawatiran akhirnya pergi ke ladang yang jaraknya sekitar 3 kilometer dari rumahnya.
Namun sesampainya di ladang, Ponijem kembali dihubungi korban melalui sambungan telepon. Dalam pembicaraan via telfon tersebut, Paijan mengatakan hal yang sama. Ia mengatakan akan pergi dan menitipkan anaknya kepada Ponijem. Tak hanya itu dalam sambungan telepon itu, Paijan juga berpesan jika hendak mencarinya untuk pergi ke dalam kamar saja.
Mulai curiga dengan hal ganjil ini, Ponijem kemudian segera bergegas pulang dan langsung menuju kamar. Namun karena kamar dalam posisi terkunci ia kemudian mendobraknya. Betapa kagetnya Ponijem ketika mendapati suaminya sudah dalam keadaan tergantung tak bergerak. Saat dicek, sudah tak ada lagi tanda-tanda kehidupan pada tubuh Paijan. Melihat kenyataan ini, suasana histeris pun terjadi.
Kapolsek Tanjungsari, AKP Sapto membenarkan adanya kasus bunuh diri di wilayah Ngestirejo tersebut. Pihak kepolisian yang mendapat peristiwa itu kemudian menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
“Sampai di sana korban memang sudah dalam keadaan gantung diri di atas tempat tidur dengan posisi menggantung di usuk kamar rumah menggunakan tali sepanjang 3 meter,” terang Sapto.
Ia menjelaskan, usai melakukan olah TKP, pihak kepolisian berkoordinasi dengan Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan. Hasilnya, tidak ditemukan adanya tanda penganiayaan pada tubuh korban sehingga disimpulkan bahwa korban murni bunuh diri.
“Korban murni bunuh diri. Untuk pemicunya diduga adanya indikasi despresi akibat sakit asma menahun yang tidak kunjung sembuh dan 5 hari terakhir ini asmanya kambuh,” pungkas dia.
-
Politik1 hari yang lalu
Sutradara TV Swasta Masuk Deretan Nama Bursa Pilkada Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Mandat PAN Turun, Mahmud Ardi Widanta Kembali Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Peristiwa6 hari yang lalu
Kecelakaan Hebat di Jalan Baron, Dua Orang Tak Sadarkan Diri
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Pariwisata1 minggu yang lalu
Drini Park, Destinasi Wisata Anyar Yang Suguhkan Keindahan Kawasan Pesisir Selatan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Lantik 5 Pejabat Pimpinan dan Rotasi Puluhan Pegawai
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mesum di Sekolah, Dua Guru SD Dipecat
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Dua Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Jogja-Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tenggelam di Sungai Oya, Pelajar Ditemukan Meninggal Dunia
-
Sosial2 minggu yang lalu
Jamaah Masjid Aolia Gunungkidul Lebaran Hari Ini
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Sunaryanta Gelar Pertemuan dengan Petinggi Gerindra, Bahas Pilkada ?
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puncak Arus Mudik Diperkirakan 9 April, Sejumlah Jalur Alternatif Disiapkan