fbpx
Connect with us

Pendidikan

Server Bermasalah, Puluhan Siswa Terpaksa Harus Jalani ASPD Susulan

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sejak Senin (05/04/2021) sampai Kamis (08/04/2021) siswa SMP dan MTs di Kabupaten Gunungkidul mengikuti ujian Assesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) sebagai pengganti Ujian Nasional. Namun kenyataan di lapangan, terdapat sejumlah kendala. Beberapa sekolah mengalami permasalahan server yang mengakibatkan para siswa harus menjalani ASPD susulan.

Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama (SMP), Kisworo mengatakan, Rabu (07/04/2021) kemarin pihaknya mendapatkan laporan bahwa di SMP Muhammadiyah Saptosari saat pelaksanaan ASPD servernya tiba-tiba eror sehingga tidak bisa diakses. Kondisi ini kemudian berdampak kepada siswa yang tidak bisa mengikuti ujian tersebut.

“Ya karena server eror ini jadi siswa di sekolah harus mengikuti ujian ASPD susulan,” kata Kisworo, Kamis (08/04/2021).

Pelaksanaan susulan ini akan diselenggarakan pada tanggal 15 April 2021 mendatang. Dinas Pendidikan Pemudan dan Olahraga Gunungkidul telah menyusun jadwal terkait dengan pelaksanaan ujian susulan ini.

Laporan lainnya adalah di SMPN 3 Tanjugsari. Listrik di sekolah tersebut sempat mati, kemudoan dari sekolah dan pihak dinas kemudian berkoordinasi dengan pihak PLN. Siswa di SMPN 2 Tanjugsari ini semestinya bisa mengikuti pada sesi berikutnya, akan tetapi karena lama kemudian siswa terpaksa harus mengikuti ujian susulan.

Berita Lainnya  Masuk Zona Oranye, Disdikpora Gunungkidul Belum Akan Mulai Pembelajaran Tatap Muka

“Yang di Tanjungsari itu hanya sesi 2 dan 3 saja sebanyak 63 siswa dan yang Saptosari 14 siswa. Jumlah siswa yang ujian susulan sebanyak 77 orang,” jelas Kisworo.

“Kemarin ada 2 laporan itu. Untuk hari ini masih kami pantau pelaksanaan ASPD di setiap sekolah dan belum ada laporan,” imbuhnya.

Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Saptosari, Mardi mengatakan dari hari pertama berjalan lancar. Tapi pada hari Rabu ada sedikit permasalahan yang dihadapi siswa dan pihak sekolah, server tiba-tiba error.

“Akibatnya 14 siswa yang ikut pada sesi tersebut tidak bisa mengerjakan soal,” terang Mardi.

Ia mengungkapkan, teknisi yang dimiliki sudah berusaha melakukan perbaikan, termasuk mencoba menghidupkan server cadangan. Akan tetapi sempat tidak bisa sampai sesi pertama selesai. Sehingga siswa pada sesi tersebut akan diikutkan pada ujian susulan di tanggal 15 April mendatang.

Berita Lainnya  Pemerintah Tiadakan Ujian Nasional Tahun Ini

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler