fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Tahun 2018, Puluhan Penderita Baru HIV/AIDS Terdeteksi di Gunungkidul

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(Pidjar.com)–Temuan kasus HIV/AIDS di Gunungkidul terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2018 ini, terdata puluhan penderita baru untuk HIV/AIDS di Gunungkidul. Berbagai upaya sendiri terus dilakukan pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan Gunungkidul untuk mengantisipasi persebaran penyakit mematikan yang belum ditemukan obatnya ini terus meluas di Gunungkidul.

Sekretaris Dinas Kesehatan Gunungkidul, Priyanta Madya mengungkapkan, setiap tahunnya Dinas Kesehatan terus melakukan pendataan di lingkup masyarakat terkait persebaran penyakit HIV/AIDS di Gunungkidul. Hingga tahun 2018 ini, tercatat sebanyak 337 penderita HIV dan 208 penderita AIDS di Gunungkidul.

"Jumlah itu merupakan akumulasi dari tahun 2006 yang merupakan awal ditemukannya kasus penyakit HIV/AIDS di lingkup masyarakat," kata Priyanta Madya, Senin (03/09/2018).

Tahun 2018 ini, terdapat peningkatan sebanyak 36 penderita HIV dan 21 penyandang penyakit AIDS yang ditemukan oleh petugas. Mulai dari anak-anak hingga kaum dewasa di usia produktif ditemukan positif mengidap HIV maupun AIDS.

Berita Lainnya  Kasus Kematian Ibu Melahirkan dan Bayi Masih Ditemukan di Gunungkidul

Lebih lanjut, berbagai upaya untuk mengungkap dan melakukan penekanan terhadap persebaran penyakit ini terus dilakukan. Mulai dari sosiasisasi terhadap kawula muda hingga usia dewasa. Terlebih sekarang ini pergaulan kaum muda semakin tidak terbendung, sehingga begitu berpotensi terserang penyakit ini.

"Terus kami upayakan pengungkapan kemudian dilakukan penanganan medis. Mereka yang terkena penyakit ini terus kami pantau dan dan dampingi dalam pengobatannya," imbuh dia.

Dalam penanganan penyakit ini tentunya pemerintah tidak dapat bekerja sendiri. Peran masyarakat juga sangat dibutuhkan. Alangkah baiknya jika masyarakat menghilangkan anggapan mengenai penyakit ini yang begitu menyeramkan. Dukungan yang diberikan oleh masyarakat kepada para penderita jauh lebih dibutuhkan, sehingga memiliki semangat untuk bangkit meski penyakit ini tidak dapat disembuhkan.

Berita Lainnya  Ironi Guru Honorer di Tengah Gebyar Peringatan Hari Guru, Masih Diupah Tak Manusiawi

Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Anggraini melalui Programer HIV Pengendalian Penyakit Menular, Ani Hidayati menjelaskan dari ratusan penderita AIDS yang tercatat oleh Dinas Kesehatan, 3,5% diantaranya merupakan anak-anak. Hal yang miris itulah yang menjadi fokus penanganan dari Dinas Kesehatan, dukungan dan pendampingan terus diberikan agar yang bersangkutan dapat berbaur dengan masyarakat umum.

"Kondisinya memang seperti itu. Terdapat segelintir anak-anak yang terkena penyakit ini, kalau untuk mayoritas memang mereka yang telah berusia produktif kemudian menular ke anak," kata Ani.

Di Gunungkidul, pengidap HIV/AIDS didominasi oleh kamu laki-laki. Namun demikian, selisih dengan kaum perempuan tidak begitu jauh yakni berkisar antara 45% dan 55% saja. Segala macam upaya terus dilakukan oleh pemerintah daerah untuk melakukan pengungkapan dan penekanan. Beberapa program seperti pemeriksaan ibu hamil, kaum muda dan pemeriksaan lainnya terus dilakukan oleh pemerintah.

Berita Lainnya  Jelang Musim Tanam, Dinas Awasi Distribusi Pupuk Subsidi

Kondisi semacam ini, haruslah segera dituntaskan sehingga persebarannya tidak meluas. Dari pemetaan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan, hampir seluruh kecamatan di Gunungkidul memiliki pengidap penyakit ini. Namun demikian wilayah Kota Wonosari masih menduduki yang pertama, kemudian disusul wilayah Ponjong dan Semanu.

"Ada yang meninggal namun karena penyakit ini kerahasiaannya begitu terjaga jadi sedikit sulit terdeteksi siapa yang meninggal. Sekitar 40% pengidap penyakit ini meninggal namun tidak diketahui datanya," tambah dia.

Dinas Kesehatan Gunungkidul menghimbau kepada masyarakat untuk lebih aktif melakukan pemeriksaan, selain itu menjaga pergaulan terlebih dengan kontak fisik yang tidak sembarangan. Perilaku lain yang sekiranya menyimpang paling tidak juga sedikit demi sedikit dikendalikan.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata3 minggu yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata3 minggu yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Pariwisata2 bulan yang lalu

Miliki Daya Tarik Tersendiri, Wota-wati Bersolek Jadi Kawasan Green Tourism

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Girisubo,(pidjar.com)– Padukuhan Wota-wati yang berada di Kalurahan Pucung, Kapanewon Girisubo merupakan daerah yang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan padukuhan lain...

Pariwisata4 bulan yang lalu

Daop 6 Yogyakarta Bersama Korlantas Polri Gelar Sosialisasi Keselamatan, Pelanggaran Lalu Lintas Ditindak

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) — Daop 6 Yogyakarta bersama Korlantas POLRI melakukan sosialisasi keselamatan dan penindakan pelanggaran lalu lintas di area...

Berita Terpopuler