fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Tak Ada Pasien, Dua Shelter Karantina Covid19 di Gunungkidul Ditutup

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Seiring dengan menurunnya kasus penularan covid19 di Kabupaten Gunungkidul, sejak beberapa waktu ini tidak ada pasien yang dirawat di shelter terpadu Wanagama dan shelter Petir. Hal ini kemudian disikapi pemerintah kabupaten melalui Dinas Sosial untik menonaktifkan tempat tersebut.

Kepala Seksi Perlindungan Jaminan Sosial, Dinas Sosial Gunungkidul, Suyatin mengungkapkan selama dua shelter tersebut dibuka, belum banyak pasien covid19 bergejala ringan yang dikarantina di tempat tersebut. Ia menyebutkan, Shelter Wanagama sejak 18 September lalu tidak ada pasien yang dirawat. Bahkan di Shelter Petir, Kapanewon Rongkop, sudah sejak 1 bulan ini tidak digunakan lantaran tak ada pasien.

“Berdasarkan kontrak, kerjasama yang dilakukan sudah berakhir 24 September 2021 lalu,” kata Suyatin, Sabtu (01/10/2021).

Menurutnya, sejak dibuka, baru ada puluhan pasien covid19 yang sudah dirawat di Shelter Wanagama. Para pasien banyak yang enggan dirawat di shelter sebab mereka memilih untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan berbagai alasan.

Berita Lainnya  Rekayasa Lalu Lintas Pasca Rampung Dibangun, Bundaran Tobong Siyono Akan Dipasang Bangjo

“Selama ini memang budayanya masyarakat memilih untuk isolasi mandiri di rumah. Kita merawat pasien yang tanpa komorbid dan gejala ringan saja di shelter, tapi peminatnya juga tidak banyak,” ucapnya.

Sebenarnya wisma Wanagama milik UGM tersebut sudah dua kali digunakan untuk merawat pasien covid19. Pada saat kasus melonjak tinggi beberapa bulan lalu, banyak yang dirawat.

Penanganan covid19 di Kabupaten Gunungkidul masih menjadi fokus pemerintah. Adapun untuk bantuan sembako juga masih disalurkan jika ada kalurahan yang mengajukan bantuan sembako ini.

Berdasarkan APBD Perubahan 2021 ini, BTT yang disediakan untuk penanganan bencana naik 12 miliar rupiah. Di mana yang semula 41 miliar rupiah menjadi 53,4 miliar rupiah. Anggaran ini akan difokuskan untuk bidang kesehatan, jaring pengaman sosial, atau sesuai dengan kebutuhan yang mendesak lainnya.

Berita Lainnya  Nekat Digelar Saat PSTKM, Tim Satgas Covid Semin Hentikan Acara Hajatan Warga

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, pihaknya terus melakukan kampanye protokol kesehatan untuk mencegah penularan covid19. Berdasarkan data yang ada, kasus harian di Kabupaten Gunungkidul terus melandai.

Pada tanggal 1 Oktober 2021 kemarin, hanya ada tambahan kasus 1 orang terpapar covid19. Total selama pandemi sampai dengan 01 Oktober 2021, tercatat 17.778 kasus, sembuh 16.651 kasus, dan kasus dalam perawatan 106 kasus. Sementara kasus meninggal 1021 kasus.

“Untuk kapanewon yang nol kasus yakni Ngawen, Rongkop, dan Tanjungsari. Adapun untuk kapanewon yang masih tinggi yakni Wonosari, Ponjong, Playen, dan Panggang,” papar Dewi.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler