fbpx
Connect with us

Peristiwa

Terjebak di Goa Langse Usai Lakukan Ritual, Ibu Hamil 7 Bulan Diselamatkan Tim SAR

Diterbitkan

pada

BDG

Purwosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Evakuasi terhadap seorang ibu hamil yang terperangkap di dalam Goa Langse, Kecamatan Purwosari pada Jumat (17/05/2019) siang tadi berlangsung dramatis. Petugas sendiri terpaksa harus melakukan evakuasi dari jalur laut untuk menyelamatkan ibu hamil yang telah terperangkap sejak Kamis (16/05/2019) malam tersebut.

Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa tersebut bermula ketika korban, Mulyawati Puspita Sari (36), pegawai Kementrian Kesehatan warga Kapiling Mekarjaya, Harapan Mulya Medan Sayria, mendatangi Goa Langse bersama suami dan dua orang rekannya untuk menjalani ritual. Meski dalam kondisi hamil cukup besar, Mulyawati berhasil menempuh medan untuk menuju Goa Langse yang terbilang sangatlah sulit.

Semula memang tak ada hal yang aneh terjadi dan sepanjang malam hingga Jumat dinihari, korban bersama rekan-rekannya menjalani ritual. Masalah kemudian timbul ketika ia bersama rombongan berniat untuk kembali pulang. Mulyawati tidak sanggup untuk melewati jalan terjal menanjak.

Berita Lainnya  Kasus Covid Harian di Gunungkidul Terus Tembus Angka di Atas 200

Lantaran tak kunjung bisa dibantu oleh rekan-rekannya, anggota rombongan kemudian meminta pertolongan warga yang lantas diteruskan ke tim SAR Parangtritis yang memang lokasinya paling dekat. Mendapatkan laporan tersebut, puluhan personel kemudian melakukan koordinasi untuk menentukan langkah yang akan ditempuh dalam mengevakuasi korban di tengah medan yang sulit tersebut.

“Kita melakukan evakuasi sekitar pukul 10.30 WIB dengan menggunakan jalur laut karena untuk evakuasi jalur darat tidak memungkinkan,” ucap petugas SAR Parangtritis, Ali Susanto.

Dipilihnya jalur laut sendiri menurut Ali merupakan langkah yang paling tepat dan aman. Sebab, diketahui bahwa korban sedang mengandung 7 bulan.

“Kalau lewat darat tidak bisa, karena kondisi hamil tidak mampu melewati tanjakan. Air laut sendang landai maka kita evakuasi dengan kapal,” ucap dia.

Proses evakuasi sendiri diceritakan Ali cukup sulit. Korban harus digandeng berenang mendekati kapal di tengah deburan gelombang laut. Namun korban akhirnya berhasil dievakuasi dengan keadaan selamat tanpa luka sedikitpun.

“Korban berhasil dievakuasi ke darat dengan keadaan selamat,” pungkasnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler