Sosial
Teror Hewan Liar Tak Kunjung Berhenti, 3 Kambing Kembali Ditemukan Mati




Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Teror binatang liar yang menyerang hewan ternak kambing di Kecamatan Playen tak kunjung berhenti. Pada Senin (18/12/2017) tengah malam kemarin, tiga kambing milik Tarmi warga Dusun Bogor II, Desa Bogor, Kecamatan Playen ditemukan mati di dalam kandangnya dengan sejumlah luka menganga. Ini merupakan serangan ketiga dalam 4 hari yang terjadi dengan sedikitnya 8 kambing mati serta belasan lainnya mengalami luka-luka.
Putri pemilik ternak, Ita menuturkan serangan hewan liar tersebut diduga terjadi pada Minggu (17/12/2017) malam dan baru diketahui pada Senin dinihari sekitar pukul 00.30 WIB. Saat itu Tarmi yang keluar rumah hendak berangkat ke pasar melihat seekor kambing tergeletak dengan luka diperut yang cukup mengenaskan. Melihat hal tersebut, Tarmi berteriak membangunkan tetangga untuk meminta pertolongan karena setelah dicek, di dalam kandang juga ada dua ekor kambing yang masih hidup namun juga mengalami luka parah.
"Kambing yang masih hidup langsung saya masukan ke dalam kandang, tetapi paginya keduanya juga ikut mati," kata dia, Selasa (19/12/2017) siang.
Pada malam kejadian, pemilik ternak tak menaruh curiga apapun karena hewan-hewan tersebut tidak berisik. Pada bekas luka hewan tersebut, Ita memaparkan tidak mengeluarkan darah sedikitpun. Diduga darah kambing-kambing jenis wedhus gembel miliknya dihisap oleh binatang buas tersebut.
“Lukanya sama sekali tidak mengeluarkan darah,” lanut dia.




Pemburu Siap Ubek-ubek Playen
Serangan hewan liar yang terjadi berturut-turut di Kecamatan Playen tersebut memancing reaksi dari komunitas pemburu hewan liar. Salah satu satu komunitas pemburu hewan liar asal Klaten, Jawa Tengah, Tomy Akbar mengaku ia dan komunitasnya akan segera datang ke Playen untuk melakukan perburuan.
“Rencananya ada 6 orang yang siap datang,” papar dia.
Tommy dan teman-temannya mengaku mendengar adanya serangan beruntun hewan liar tersebut dari media-media online yang memang gencar melakukan pemberitaan terkait hal tersebut. Berdasarkan pengalamannya, dimungkinnya hewan liar yang menyerang ternak warga di Playen tersebut merupakan sejenis anjing liar.
“Kalau yang nyerang jenis kucing besar biasanya luka di leher dan punggung,”beber dia.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Sosial4 hari yang lalu
43 Tahun Berdayakan UMKM Gunungkidul, Koperasi Marsudi Mulyo Terus Berinovasi
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Info Ringan5 hari yang lalu
Dibalut Horor, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Sahabat Sejati
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Sosial2 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Pecat 2 ASN Yang Terlibat Skandal Asusila
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Atasi Permasalahan Sampah, Pemkab Gunungkidul Jalin Kerjasama Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif
-
bisnis1 minggu yang lalu
Penumpang KAI Bandara Yogya Naik 11 Persen pada Januari 2025
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
BKPPD Periksa 2 ASN Yang Diduga Terlibat Perselingkuhan