Sosial
Tunggakan Pembayaran BPJS Kesehatan ke RSUD Wonosari Sentuh Angka 1 Miliar



Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Di sejumlah daerah, saat ini banyak rumah sakit mengeluhkan seretnya pembayaran klaim oleh BPJS Kesehatan. Di RSUD Wates yang sampai memasang banner untuk menyindir BPJS Kesehatan, tunggakan pembayaran diklaim mencapai 13,4 miliar. Bahkan di RSUD Bantul, tunggakan BPJS Kesehatan mencapai 18 miliar.
Di Gunungkidul sendiri, BPJS Kesehatan juga masih memiliki tunggakan pembayaran kepada RSUD Wonosari. Meski demikian, tunggakan yang ada tak sebesar di kedua rumah sakit di wilayah DIY lainnya tersebut.
Kepala Unit Penjaminan dan Asuransi Kesehatan RSUD Wonosari, Melia Wijaya mengungkapkan, saat ini BPJS Kesehatan Gunungkidul masih memiliki tunggakan sebesar Rp 1,16 miliar kepada pihaknya. Tunggakan tersebut merupakan tunggakan untuk pembayaran dari bulan Februari hingga April 2018.
“Kalau yang dipending (pembayaran) total ada Rp1.160.105.500. Dan ini sudah lolos verifikasi,” kata Melia, Selasa (31/07/2018) siang.
Kepala Seksi Keuangan RSUD Wonosari, Sri Wahyuni memaparkan bahwa pihaknya cukup bersyukur pada tahun 2018 ini, pembayaran klaim oleh BPJS Kesehatan ke RSUD Wonosari cukup lancar. Hal ini lantaran adanya keterlambatan pembayaran atau tunggakan semacam ini akan sangat mengganggu kinerja operasional dari rumah sakit.
Hingga semester pertama pada tahun 2018 ini, pembayaran yang sudah masuk dari BPJS Kesehatan kepada RSUD Wonosari adalah sebesar 28,6 miliar. Selain itu, pihaknya juga mendapatkan pembayaran denda keterlambatan pembayaran sebesar 29 juta yang sudah dibayarkan pada 4 Juni 2018 silam. Adanya denda semacam ini menurut Sri sudah sesuai aturan. Pada perjanjian kerjasama di pasal 11 memang disebutkan bahwa jika ada keterlambatan, maka BPJS Kesehatan akan didenda sebesar 1 % dari nilai tunggakan kepada pihak RSUD.
“Memang pembayaran klaim ini sangat signifikan bagi operasional kami,” lanjutnya.
Kepala Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUD Wonosari, Martono menambahkan, tunggakan klaim BPJS Kesehatan di RSUD Wonosari memang jauh lebih kecil dibandingkan dengan RSUD lainnya di DIY. Hal ini lantaran saat ini, pembayaran di RSUD Wonosari relatif lebih murah karena masih berkategori sebagai rumah sakit tipe C.
“Kalau RSUD Kulonprogo itu tipenya sudah B,” terangnya.
Meski begitu, Martono menceritakan bahwa pihaknya juga sempat mengalami keterlambatan pembayaran dari BPJS. Tunggakan terparah yang pernah dialami oleh pihaknya adalah pada medio Oktober hingga Desember 2017 silam. Adanya keterlambatan tersebut sempat membuat pihaknya kelabakan. Beruntung pada detik-detik terakhir, tunggakan tersebut kemudian bisa dilunasi sehingga operasional bisa kembali berlangsung lancar.
“Kami bahkan sempat hampir berhutang kepada bank guna menutup operasional,” tutupnya.
-
Sosial3 minggu yang lalu
Gilang dan Salma Dinobatkan Sebagai Dimas Diajeng Gunungkidul 2025
-
Olahraga10 jam yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Sosial4 minggu yang lalu
Berkenalan dengan Ekawati Rahayu Putri, Calon Ketum HIPMI DIY yang Visioner
-
Sosial3 minggu yang lalu
Festival Umuk Kampung, Merayakan Kelestarian Kota dengan Merawat Tradisi
-
Sosial4 minggu yang lalu
Kasus Kesehatan Mental Tinggi, Gunungkidul Kolaborasi dengan IPI untuk Penanganan dan Antisipasi
-
film3 minggu yang lalu
LSB PP Muhammadiyah Luncurkan Film “Djuanda: Pemersatu Laut Indonesia”
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Kasus Antraks Kembali Ditemukan di Gunungkidul
-
Sosial2 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum1 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Tinjau Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Pemerintahan1 hari yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul