Pemerintahan
Tunggu Realisasi, Peningkatan Kapasitas di Tiga Sumber Air
Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat masih menjadi pekerjaan bagi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Selama puluhan tahun, manakala musim kemarau, masih banyak warga di beberapa wilayah masih membutuhkan bantuan berupa droping air bersih. Selain itu, semakin meningkatnya industri pariwisata di Gunungkidul menjadikan kebutuhan air sendiri semakin meningkat.
Direktur Utama PDAM Tirta Handayani Gunungkidul, Toto Sugiharta, mengatakan sejak tahun 2019 pihaknya mengupayakan pengoptimalan tiga sumber yang digunakan oleh pihaknya. Ia telah menyusun Detail Enginering Design (DED) yang telah diajukan ke Pemerintah Pusat. Pada sumber air di Ngobaran, ia menyebut saat ini air yang dimanfaatkan baru 40 liter per detik dan telah diajukan penambahan sebanyak 100 liter per detik. Ia berharap rencana tersebut dapat terlaksana pada tahun 2023 untuk pembangunan fisiknya.
“Tahun ini BBWSO sudah mereview design yang telah kami sampaikan, kalau tambah 100 liter per detik empat Kapanewon yaitu Panggang, Saptosari, Purwosari, dan Paliyan sebagian besar bisa terlayani,” ucapnya, Jumat (20/05/2022).
Sementara itu, pada sumber air di Baron dengan kapasitas 100 liter per detik, ia mengatakan jika di sana direncanakan akan dibuatkan tambahan tempat instalasi pengelolaan air sebesar 50 liter per detik. Sumber air Baron ini menjadi penopang kebutuhan air di kawasan wisata pantai. Dengan penambahan fasilitas diharapkan pelayanannya pun dapat lebih baik lagi.
“Pelayanan kemarin sempat keteteran pas libur lebaran karena kebutuhannya tinggi. Penyebabnya selain airnya dibagi ke masyarakat juga pipanya terlalu kecil. Kita juga sedang mendesign kebutuhan pantai dengan mengajukan perubahan diameter pipa di sepanjang pantai. Ketika tambahan 50 liter nanti terbangun maka pelayanan di pantai akan lebih baik,” sambung Toto.
Kemudian pada sumber air Seropan, ia mengatakan jika akan dibangun tambahan Water Treatmen Plan (WTP) dengan kapasitas 100 liter per detik. Adanya rencana itu diharapkan dapat mengatasi permasalahan air keruh yang sering terjadi saat musim hujan.
“Selama ini kan di Seropan 180 liter perdetik, 90 liter dengan pengolahan dan 90 liter tidak dengan pengolahan, nah ini yang membuat air keruh. Penambahan 100 liter per detik itu akan dimasukkan revisi anggaran perubahan pemerintah pusat tahun ini,” ungkapnya.
“Kalau semua itu terbangun, masyarakat Gunungkidul akan lebih baik lagi mendapatkan air,” pungkasnya.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Habiskan Anggaran 41 Miliar, Puluhan Titik Ruas Jalan Gunungkidul Diperbaiki
-
Olahraga2 minggu yang lalu
PON XXI Aceh, PDBI Gunungkidul Sabet Juara Umum 2
-
Politik4 minggu yang lalu
Sunaryanta -Ardi Sisir Basis Muhammadiyah
-
Olahraga2 minggu yang lalu
Kejurkab Gunungkidul, Ganeksa Bhumikarta Rebut Gelar Juara Putra
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Kapasitas Mulai Penuh, Pemkab Gunungkidul Wacanakan Perluasan TPAS Wukirsari
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik
-
Hukum3 minggu yang lalu
Ngaku Bisa Gandakan Uang, Dukun di Gunungkidul Diringkus Polisi
-
Politik4 minggu yang lalu
Benyamin Sudarmaji Deklarasikan Dukungan Untuk Sunaryanta-Ardi
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Rem Blong, Bus Pariwisata Tabrak Lapak Pedagang di JJLS
-
Sosial3 minggu yang lalu
Ardi di Depan Umat Katholik: Hanya di Era Sunaryanta Insiden SARA Tak Pernah Terjadi
-
Hukum1 minggu yang lalu
Sempat Disekap di Rumah Kosong, Siswi 11 Tahun Dicabuli Pemuda Bejat