Peristiwa
Beberapa Waktu Tak Terlihat, Gembong Ditemukan Membusuk di Dalam Rumahnya
Playen,(pidjar.com)–Tugiyo alias Gembong (70) warga Padukuhan Sompil, Desa Logandeng, Kecamatan Playen ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di rumahnya, Minggu (17/11/2019) siang tadi. Diperkirakan, Gembong sudah meninggal dunia sejak beberapa hari silam. Hal ini lantaran jenazahnya sudah dalam kondisi membusuk dan mengeluarkan bau menyengat.
Informasi yang berhasil dihimpun, penemuan mayat tersebut pertama kali diketahui sekitar pukul 12.30 WIB. Kala itu, Suratno yang berprofesi sebagai penjual madu bermaksud menawari Tugiyo untuk membeli dagangannya. Namun Suratno mulai curiga saat berada di sekitar pekarangan, justru tercium bau busuk yang tidak wajar. Ia kemudian memberitahu warga setempat atas bau yang diketahui bersumber dari dalam rumah.
Sejumlah warga yang berkumpul semula memanggil-manggil nama Gembong, tapi tidak ada jawaban. Curiga atas hal itu, warga kemudian berinisiatif untuk mendobrak pintu yang terkunci dari dalam rumah. Kaget bukan main, bau menyengat semakin merebak saat ditelusuri berasal dari tubuh gempal Gembong sudah terkapar di kasur. Warga mulai panik saat mendapati, tubuh tetangganya itu telah membusuk.
“Kami sampai tidak tega melihatnya, tadi langsung memanggil pihak kepolisian,” terang Irma salah seorang warga sekitar.
Adapun menurutnya, selama beberapa hari terakhir masyarakat setempat memang tidak pernah melihat Gembong beraktifitas sebagaimana mestinya. Biasanya, ia selalu ikut aktifitas masyarakat setempat maupun bercengkerama dengan warga lain yang saat ini tengah sibuk melakukan pembangunan talud di depan rumahnya.
“Anaknya empat tapi tidak satu rumah, dia (korban) tinggal sendirian. Jarang bahkan tidak pernah mengeluh sakit,” tambahnya.
Sementara itu, petugas dari Puskesmas Playen 1, Firma Haning menjelaskan, usai dilakukan pemeriksaan jenazah, didapati bahwa kondisi tubuh korban memaNg dalam kondisi membusuk sehingga tercium bau tak sedap. Selain kaku, juga ada beberapa bagian tubuh yang sudah dalam kondisi rusak. Proses identifikasi pun telah dilakukan oleh oleh tim medis dan pihak kepolisian.
Dugaan sementara korban meninggal akibat sakit darah tinggi kemudian tidak tertangani dengan baik. Lantaran terlambat mendapatkan penanganan medis, akhirnya korban meninggal dunia.
“Tidak ada unsur kekerasan yang kami temukan pada tubuh korban saat proses pemeriksaan,” ujar Iptu Wasdiyanto, Kanit Reskrim Polsek Playen.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata6 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial4 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini