Info Ringan
Sembilan Makna Yang Tertuang Pada Setiap Warna Dalam Sabuk Karate




Jogja,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pertama kali datang di Jepang melalui Okinawa dan akhirnya berkembang di Ryukyu Islands. Karate terdiri dari dua kanji yaitu “kara” yang artinya “kosong” dan “te” yang artinya “tangan”. Maka dari itu dapat disimpulkan, karate merupakan jenis bela diri dengan tangan kosong. Seni bela diri karate memiliki tingkatan atau posisi yang dibedakan melalui sabuk yang dikenakan. Setiap warna dari sabuk karate menandakan tingkatan yang sedang dijalani. Tak hanya itu, sabuk karate juga memiliki makna atau filosofinya masing-masing. Penasaran kan apa saja makna yang tertuang pada setiap warna dalam sabuk karate? Yuk simak pemaparannya di bawah ini!
Sabuk Putih
Bagi para karateka pemula, sabuk putih menjadi sabuk pertama yang akan dikenakan. Sabuk putih melambangkan kesucian, kemurnian, dan kepolosan. Artinya, para pengguna sabuk putih merupakan karateka pemula atau masih dalam kondisi dasar untuk menerima materi-materi dari guru atau yang biasa disebut senpai. Perkembangan serta kemajuan dari siswa karate bersabuk putih ini tergantung dari senpai yang telah memberikan materi. Ketika senpai telah memberikan materi sebagaimana yang seharusnya, maka masing-masing individu memiliki tanggung jawab untuk bersungguh-sungguh dalam menguasai materi yang telah diberikan.
Sabuk Kuning
Sabuk kuning merupakan tingkatan kedua setelah sabuk putih. Sabuk kuning melambangkan matahari yang bersinar dan bermakna bahwa seorang karateka berhasil menyambut hari baru. Hal ini ditandai dengan tumbuhnya semangat karate dalam kepribadiannya serta kemampuan menguasai materi yang telah diajarkan. Sabuk kuning masih tergolong pada kategori pemula. Maka dari itu, pada tahapan ini kamu para karateka masih diberikan jurus atau materi dasar. Yang berbeda dengan sabuk sebelumnya adalah pada sabuk kuning ini, seorang karateka diperbolehkan untuk mengikuti turnamen dasar.




Sabuk Orange
Selanjutnya, ketika seorang karateka telah berhasil menguasai materi atau jurus yang telah diberikan pada tingkatan sebelumnya, maka karateka tersebut dapat naik tingkat menjadi sabuk orange. Sabuk orange memiliki arti kekuatan matahari yang menghangatkan serta menyinari bumi sebagai kekuatan baru yang tumbuh untuk menyambut hari baru. Pada tingkatan sabuk orange ini, seorang karateka berarti mulai merasakan perkembangan pada tubuh dan pikiran. Perkembangan tersebut berupa penguasaan materi serta terbangunnya jiwa yang kuat seorang karateka dalam mempelajari materi-materi yang diberikan senpai atau sensei.
Sabuk Hijau
Melambangkan warna pepohonan dan rumput, sabuk hijau menjadi sabuk yang dianggap sebagai penghantar seorang pemula untuk menjadi senior. Hal tersebut mengapa seorang karateka dengan sabuk hijau, diberikan materi yang sedikit lebih rumit jika dibandingkan dengan materi sebelumnya. Seorang karateka dengan sabuk hijau harus memiliki konstentrasi tinggi saat berlatih. Hal itu karena jurus dan materi yang diberikan, memerlukan tingkat konsentrasi tinggi guna mencerna dan mempelajarinya. Karateka bersabuk hijau dianggap telah mengenal karate lebih dalam. Warna hijaunya juga mempresentsikan pertumbuhan yang diiringi dengan harmonisasi. Maka dari itu, seorang karateka bersabuk hijau diharapkan dapat tumbuh dengan memberikan harmoni serta keseimbangan bagi masyarakat dan lingkungannya.
Sabuk Biru
Sabuk biru melambangkan birunya samudera dan langit. Sifat samudera yang luas, dan sifat langit yang tinggi mengartikan bahwa seorang karateka bersabuk biru ini harus memiliki sifat yang serupa dengan samudera dan langit. Maksudnya, seorang karateka bersabuk biru diharapkan memiliki semangat yang luas dan tinggi, setinggi langit dan sedalam samudera. Seorang karateka bersabuk biru mulai melangkah menuju tingkatan senior yang mana sikap dan pola pikir pun harus mencerminkan orang dewasa. Semangat, kerja keras, dan rasa berani harus dimiliki seorang karateka dalam menghadapi tantangan baru yang lebih rumit. Akan tetapi, seorang karateka juga harus paham bahwa semua kerja keras tersebut akan terbayarkan dengan manfaat berkarate di masa yang akan datang.
Sabuk Ungu
Jika sabuk biru dengan segala materi di dalamnya berhasil kamu kuasai dengan baik, maka selanjutnya kamu dapat naik tingkatan menjadi sabuk ungu. Sabuk ungu merupakan tingkatan yang mulai mendekati tingkatan puncak sehingga dalam sabuk ungu, seorang karateka akan mulai memahami materi-materi yang lebih dalam. Warna ungu pada sabuk karate ini melambangkan warna langit yang tengah bertransisi menuju fajar. Artinya, seorang siswa karate diharapkan dapat siap dalam bertransisi pada posisi siswa selanjutnya dengan baik dan semangat yang tinggi dalam mempelajari setiap materi yang diberikan.
Sabuk Coklat
Next, adalah sabuk coklat. Sabuk coklat merupakan sabuk yang tergolong pada kategori senior. Warna coklatnya melambangkan warna tanah yang bersifat stabil. Maka dari itu, para karateka dengan sabuk coklat diharapkan dapat menguasai seluruh materi atau jurus yang telah diajarkan sebelumnya dan mempertahankannya dengan stabil. Warna coklatnya juga mempresentasikan benih yang telah matang. Artinya para karateka sabuk coklat diharapkan telah matang dalam penguasaan materi serta siap menjadi karateka senior atau dewasa. Dengan berubahnya posisi pemula menjadi senior, maka seorang karateka juga harus mampu menstabilkan sikap dan perilaku. Hal ini karena para karateka bersabuk coklat acap kali dijadikan sebagai asisten pelatih, yang mana sikap dan perilakunya menjadi panutan untuk para karateka junior.
Sabuk Merah
Selangkah lagi menuju sabuk yang tertinggi yaitu sabuk hitam, kamu akan menghadapi sabuk merah terlebih daulu. Warna merah melambangkan panasnya matahari yang menjadi arah tanaman bergerak ke arah tersebut. Pada sabuk merah ini, para karateka akan diberikan pengetahuan-pengetahuan secara rinci dan mendalam. Pengetahuan tersebut sesuai dengan warna merah pada sabuknya, yaitu sebagai simbol bahaya. Maka dari itu pengetahuan dan pemahaman mengenai bahaya dari penyalah gunaan materi akan diberikan dengan detail. Hal ini agar para karateka dapat menjaga dan berhati-hati dalam melakukan suatu tindakan agar tak berakibat fatal.
Sabuk Hitam
Sabuk tertinggi sekaligus menjadi sabuk terakhir dari seluruh tingkatan yang ada dalam karate adalah sabuk hitam. Sabuk hitam biasanya digunakan oleh guru atau sensei. Warna hitamnya melambangkan keteguhan serta rasa percaya diri yang tinggi. Karateka dengan sabuk hitam dapat memberikan pengajaran kepada para karateka di bawahnya. Meski sabuk hitam merupakan dambaan bagi setiap karateka, akan tetapi perlu kita ketahui bahwa karateka bersabuk hitam mengemban amanah dan tanggung jawab yang amat besar. Tak berhenti di sini, para karateka bersabuk hitam tetap harus mendalami teknik dan materi dalam seni bela diri karate agar terus bertahan secara turun-temurun
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Sosial2 hari yang lalu
43 Tahun Berdayakan UMKM Gunungkidul, Koperasi Marsudi Mulyo Terus Berinovasi
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Sosial1 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Info Ringan3 hari yang lalu
Dibalut Horor, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Sahabat Sejati
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Gempa 5,2 SR Guncang Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
BKPPD Periksa 2 ASN Yang Diduga Terlibat Perselingkuhan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keluarga Korban Laka Laut di Pantai Drini Akan Terima Asuransi