Info Ringan
Pesparani 2023 Sleman Berjalan Sukses





Jogja,(pidjar.com)– Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik (Pesparani) I Tahun 2023 Kabupaten Sleman berlangsung meriah dan berjalan dengan sukses. Pesparani yang dipusatkan di Seminari Santo Paulus Kentungan, Sabtu (24/6/2023), diikuti sekitar 1.400 peserta, anak-anak, remaja dan dewasa. Paroki Keluarga Kudus Banteng, menjadi juara umum dan memboyong Piala Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo. Pesparani yang kali pertama diadakan oleh Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) Kabupaten Sleman itu memperlombakan empat mata lomba yakni Tutur Kitab Suci, Paduan Suara, Menyanyikan Mazmur dan Cerdas Cermat Rohani, dengan masing-masing ada kategori anak-anak, remaja dan dewasa.
Lomba resmi dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman, Aji Wulantara mewakili Bupati Sleman. Sebelumnya siswa SD Katolik Sengkan menampilkan marching band dan menjadi cucuk lampah tamu kehormatan menuju Aula Seminari. Aji mengatakan menyatakan kehidupan beragama di Kabupaten Sleman melalui kebijakan bupati maupun wakil bupati selalu mengupayakan komitmen menjaga Sleman sebagai rumah bersama. Hal itu tercermin lewat visi Kabupaten Sleman, yakni “Terwujudnya Sleman sebagai rumah bersama yang cerdas, sejahtera, berdaya saing, menghargai perbedaan, dan memiliki jiwa gotong royong”.
“Maka, kalau di saudara-saudara Muslim ada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dan Kristen Protestan ada Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi), kalau di kita Pesparani,” sebut Aji.
Sedangkan Ketua Bidang I Menurut Thomas, kegiatan Pesparani Kabupaten Sleman semestinya dilaksanakan pada November 2022, tetapi karena kondisi kurang memungkinkan dan sebulan sebelumnya bersamaan dengan persiapan kontingen DIY untuk Pesparani Nasional, maka diputuskan kegiatan ini dilaksanakan pada Juni 2023. LP3K Kabupaten Sleman baru terbentuk tahun 2022 dengan SK Bupati bulan Februari 2022. Selanjutnya Thomas menjelaskan, “Kami mengambil tema ‘Bersama Membangun Persaudaraan Wujudkan Iman Sejati’. Semoga dengan kegiatan ini iman kita bertumbuh dan buah iman itu adalah persaudaraan yang semakin menguat.”
Thomas pun menyebutkan, dari 17 paroki di Kabupaten Sleman yang diundang, kegiatan ini diikuti 16 paroki dengan 1.400 peserta. Panitia juga berharap kepada pegiat musik Gereja serta pendampingan iman berjenjang agar kegiatan ini juga menjadi bagian untuk mengembangkan iman.





Pastor Paroki Keluarga Kudus Banteng Rm. Matheus Wahyudi, MSF, sebagai tuan rumah tempat penyelenggaraan menegaskan bahwa yang paling pokok dan penting bagi para peserta Pesparani ada persaudaraan dan juga mewujudkan iman yang sejati. “Juara itu bonus, tapi yang paling pokok dan penting kita diundang untuk membangun persaudaraan dan mewujudkan iman yang sejati. Saya mengajak supaya umat Katolik semakin menyadari bahwa kita juga bagian dari pemerintah. Mari kita bekerja sama dengan pemerintah, kita wujudkan kedamaian supaya Kabupaten Sleman ini menjadi tempat kita bersama,” pesannya.
Pesparani dilaksanakan di tiga lokasi berbeda di dalam wilayah Paroki Keluarga Kudus Banteng, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kategori Paduan Suara, Tutur Kitab Suci, dan Menyanyikan Mazmur digelar di Kompleks Seminari Tinggi St. Paulus Kentungan. Cerdas Cermat Rohani Anak berlokasi di Skolastikat SCJ, sedangkan Cerdas Cermat Rohani Remaja di Kapel Johanes Bosco, Sengkan. Sejumlah Pastor Paroki tampak turut hadir mendampingi umat parokinya berlomba, diantaranya Romo Martinus Joko Lelono dari Paroki St Mikael Pangkalan Adisutjipto, Romo Laurentius Tata Priyana, Pr dari Paroki Aloysius Gonzaga Mlati Sleman dan Romo Romo B. Hanjar Krisnawan dari Paroki St Yohanes Paulus II Brayut, Sleman.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Hardo Kiswoyo yang mengunjungi saat perlombaan berlangsung menyatakan kebanggaannya atas penyelenggaraan kegiatan Pesparani tersebut. “Jumlah peserta yang begitu banyak menampakkan antusiasme umat Katolik untuk berpartisipasi dalam lomba yang digelar. Semoga menjadi bekal penyelenggaraan lebih besar ke depan,” ujar Sekda Sleman Hardo Kiswoyo.

-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Berduaan di Kamar Kost Hingga Open BO, Sejumlah Wanita Muda Digerebek Warga
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Laka Maut di Jalan Panggang Imogiri, Pemotor Meregang Nyawa
-
Sosial4 minggu yang lalu
Kisah Allin, Anak Guru PAUD Yang Terima Beasiswa Dari 7 Universitas Luar Negeri
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Laka Maut di Rongkop, Seorang Pelajar Tewas Usai Terlempar Sejauh 15 Meter di Jurang
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Banyak ASN dan Keluarga Mampu Masuk Daftar DTKS, Dinsos Gunungkidul Coret 30 Ribu Data
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Plesiran ke Obelix Sea View, Menikmati Sunset di Atas Tebing Pinggir Pantai Selatan Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Kisah Pilu Ratno, Pekerja Bangunan Yang Harus Kehilangan 2 Tangannya Karena Tersengat Listrik
-
Sosial5 hari yang lalu
Siswa Gunungkidul Yang Tak Malu Memulung Usai Pulang Sekolah Mendapat Perhatian Khalayak
-
Peristiwa3 hari yang lalu
Honda Jazz Terbakar di Jalan Sumarwi, Pemilik Merugi 100 Juta
-
Sosial2 minggu yang lalu
Menang Banding Usai Dipecat Karena Berselingkuh, Mantan ASN Minta Diaktifkan Bupati
-
Hukum1 minggu yang lalu
Tertangkap Basah Saat Beraksi Curi Kambing, Dua Pria Gunungkidul Babak Belur Diamuk Warga
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemerintah Gunungkidul Akan Buka Pendaftaran 439 Formasi PPPK